Tasawuf menurut Junald al- Bagdadi adalah Keberadaan hamba bersama Allah SWT tanpa adanya penghalang atau pelantara. Abu al-Qasim al-Qusyairi menambahkan bahwa Tasawuf adalah ajaran yang menjabarkan Al-Qur'an dan sunah, berjuang mengendalikan hawa nafu, menjauhi perbuatan bidah, mengendalikan syahwat, dan menghindari sikap meringankan ibadah.
Tasawuf sendiri memiliki tiga kata kunci, diantaranya :
1.Dekat
Pada intinya, Tasawuf mendorong pribadi muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan tersebut dapat melalui salat, zikir, wirid, dan melalukan berbagai aktivitas atau perbuatan yang Allah suka.
2.Bersih
Kunci bersih dalam Tasawuf tidak terbatas pada pemeliharaan fisik semata, melainkan lebih dalam pada penyucian jiwa dengan tidak melakukan kekufuran, dan tidak melakukan perbuatan syirik. Para sufi berupaya membersihkan hati seperti bersih dari kekufuran, kemusyrikan, penyakit hati dan sifat-sifat tercela.
3.Sadar
Kesadaran merujuk pada pemahaman mendalam akan makna hidup, keberadaan, dan hubungan dengan sesama ciptaan Allah. Dalam konteks Tasawuf, kesadaran mencakup pikiran dan rohani. Pikiran bisa on dan off serta kesadaran adalah sumber moralitas dan integritas. Kita harus bisa memilih perbuatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam keseluruhan, Tasawuf merupakan suatu perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kehadiran Illahi.
Inti dari Tasawuf terpecah menjadi dua bagian utama: asli dan serapan. Tasawuf asli menggambarkan pencarian kebenaran yang mengikuti akar spritual Islam. Tasawuf asli menghadirkan dua sumber  yang saling melengkapi: Qur'ani sebagai sumber ilahi berdasarkan Al-Qur'an baik ajaran maupun pengamalan dan Sunni (Sunnah) sebagai jejak langkah Nabi berdasarkan sunnah nabi baik ajaran maupun pengamalan. Bersama-sama, keduanya membentuk landasan kokoh yang membimbing para pencari kebenaran dalam perjalanan spiritual mereka dalam ajaran Tasawuf.
Tasawuf asli memiliki 4 variabel pertama sumber, kedua tujuan, ketiga metode keempat model. Sumber tasawuf asli dibagi menjadi dua yaitu, qurani dan sunni atau sunnah. Tujuan mengamalkan tasawuf adalah membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan pribadi muslim yang berakhlak mulia. Metode atau cara tasawuf adalah memadukan  ilmu dan amal secara simfoni yang bertitik tolak pada ilmu, bermuara pada amal perbuatan.
Dengan memperhatikan sumber, tujuan, metode dan model tasawuf al-silah dibagi menjadi lima corak tasawuf. Dalam keberagaman pemahaman dan praktik spiritual dalam Islam, tasawuf menjadi landasan yang kaya akan corak diantaranya :
1.Corak Tasawuf Qurani adalah tasawuf yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan menjadikan Al-Qur'an sumber wawasan dan sumber pengalaman tasawuf.