Nyatanya Cindy sangat suka sekali memasak dan betah di dapur untuk memasak hingga 3 jam. Membiasakan anak selalu mandiri merupakan kunci ibu Cindy untuk menjadikan Cindy sosok anak autis yang tak pernah menyusahkan orang lain. Mulai dari membersihkan kamar sendiri, menyapu, memasak dan mengepel rumah.Â
Semakin yakin bukan?? Bahwa memiliki anak autis bukan akhir dari segalanya.Â
Tindakan orangtua Cindy bisa menjadi contoh untuk para orangtua yang memiliki buat hati pengidap autis untuk tetap semangat dan tak putus asa. Sebab anak autis pasti bisa mandiri dan memiki talenta tak terduga.Â
Dan tak seharusnya kita mencemooh anak-anak berkebutuhan khusus, sebab terlihat tak normal seperti anak pada umumnya. Tak ada orang yang sempurna didunia ini. Kita semua pasti tau kesempurnaan hanya milik Tuhan. Pasti setiap individu memiliki kekurangan masing-masing. Hanya saja, kekurangan orang norml tak bisa terlihat seperti anak berkebutuhan khusus lainnya.Â
Sampai kapan kita akan selalu fokus pada kekurangan orang lain?? Sampai kapan juga kita selalu menyamaratakan standart seluruh manusia? Sedangkan manusia diciptakan berbeda-beda. Seakan-akan memaksakan ikan yang bisa berenang untuk memanjat pohon seperti monyet. Atau bahkan memaksa kuda untuk menyelam seperti paus? Gak mungkin bisa.Â
Yang anak berkebutuhan khusus butuhkan bukanlah dihakimi tentang kekurangan mereka, tapi apresiasi dari kita semua. Sebab semua orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Semoga Bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H