Mohon tunggu...
Siti KumalaTumanggor
Siti KumalaTumanggor Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap pada manusia sama dengan patah hati secara sengaja

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Elipsis dan Fungsinya

6 Maret 2022   16:53 Diperbarui: 6 Maret 2022   17:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

ELIPSIS

Dikutip dari KBBI, Elipsis adalah tanda berupa titik tiga yang diapit spasi (...).

 Ada dua fungsi tanda elipsis menurut PUEBI: 

1. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

"Kamu tahu, aku sebenarnya(spasi)...(spasi) ah, sudahlah. Lupakan."

2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.

"Iya, aku tahu aku salah, tapi bukan berarti kamu bisa(spasi)...."

 Jika kita mengamati penggunaan tanda elipsis, kita bisa melihat beberapa fungsi lain yang belum tercakup dalam pedoman tsb. Berikut ini beberapa contohnya:

Menunjukkan bahwa suatu daftar bisa berlanjut: Perusahaan itu membangun rumah, hotel, apartemen, ...

Menunjukkan keragu-raguan: Dia akan menemuinya nanti malam(spasi)...(spasi)atau besok.

Mengundang pembaca untuk berpikir lebih lanjut: Setelah kejadian itu, dia mulai bermimp(spasi)....

 ---Tata cara penulisan tanda baca Elipsis---

A. Apabila terdapat di antara kalimat, maka penulisannya diapit spasi dengan jumlah titik tiga.

"Kau diam saja atau aku akan(spasi)...(spasi)ah, persetan!"

B. Apabila ada di akhir kalimat, maka penulisannya dispasikan dengan penambahan satu titik (jadi empat titik)

"Baiklah, jika memang demikian, aku tak peduli(spasi)...." 

"Terus(spasi)....(spasi) Neng, tadi kenapa sih, enggak angkat-angkat telepon Aa?"

- Apakah Anda melihat titik empat di tengah kalimat dialog di atas?

- Apakah penulisan elipsis pada kalimat dialog di atas betul?

- Bukankah elipsis itu hanya titik tiga?

Mari kita analisis!

Oke. Berikut penjelasannya:

Elipsis atau titik tiga pada kalimat contoh dialog di atas adalah benar.

Kok, benar, sih? Padahal ada empat tuh, titiknya!

Baik, tampak empat karena ... ada yang tahu?

Iya, benar. Elipsis itu tampak salah karena empat titik disebabkan oleh tanda titik setelah elipsis. Kebetulan, elipsis adalah titik-titik. Ditambah titik. Maka, tampak elipsis itu berjumlah empat titik, padahal tiga. Titik satunya adalah tanda berakhirnya kalimat.

"Terus(spasi) ... <-tanpa titik.

"Terus(spasi).... <-dengan titik.

Jadi, kata di atas merupakan kalimat yang baru satu kata sudah diputus lalu bicara ke lain masalah. Dalam arti lain, tak jadi dikatakan. Maka, elipsisnya ditambah titik. Kemudian dilanjut kalimat baru:

Contoh lain:

"Begini, kamu itu(spasi)....(spasi)Ah, gak jadi, deh!"

Bukankah elipsis itu adanya di tengah? Tidak selalu. Bisa saja di belakang.

Nah, fungsi mana yang suka disalahartikan nih? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun