Mohon tunggu...
Siti KumalaTumanggor
Siti KumalaTumanggor Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap pada manusia sama dengan patah hati secara sengaja

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kekasih (Tak) Halal

10 Februari 2022   18:37 Diperbarui: 10 Februari 2022   18:48 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Owh, nggak ada, Mah. Eh, anu, Mah ... yang tadi itu siapa, ya?" Dira memberanikan diri bertanya daripada pusing sendiri karena penasaran.

Nurul tersenyum." Dia itu Den Alza, anaknya Adi Mahendra.

"Adi Mahendra?" Dira merasa nama itu tak asing.

"Dia itu sahabat khaal dan ayah kamu dari dulu. Mereka sangat akrab, tapi sekarang dia hanya tinggal sendiri. Kedua sahabatnya sudah berpulang terlebih dulu." Nurul bercerita panjang lebar. Dira hanya mengangguk, pantas saja dia merasa nama itu sangat familiar.

"Keluarga mereka sudah banyak membantu pesantren kita ini. Setiap tahun mereka selalu menyumbang untuk perbaikan bangunan-bangunan pondok kita yang rusak," lanjut Nurul sembari menggandeng tangan Dira.

"Istirahat, gih! Nanti malam kita belajar ngaji bareng santriwati lainnya."

Dira mengangguk, kemudian pergi menuju kamarnya. Nurul masih bergeming, menatap keponakannya yang hilang di balik pintu. Sebentar lagi Dira akan menjalani hidup baru. Biarlah dirahasiakan dulu rencana yang telah disusun sejak lama. Pernikahan Dira dan Alza tak lama lagi akan diberitakan. Wanita berumur lima puluh tahun itu menghela napas panjang.

"Aku akan mewujudkan mimpi kalian, Mbak. Aku janji."

***

Bersambung ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun