Mohon tunggu...
Siti KumalaTumanggor
Siti KumalaTumanggor Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berharap pada manusia sama dengan patah hati secara sengaja

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Review Buku "Hello My Ex" Pit Sansi

11 Januari 2022   11:44 Diperbarui: 11 Januari 2022   11:50 3189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat selamat datang. Heh ...

Maksudnya selamat datang di blog ini, ya siapa pun kamu yang telah menyempatkan diri mampir. Aye aye.

Oke, kali ini saya akan mereview salah satu buku Kak Pit Sansi. Hahahaha sebenarnya ini buku lama, tapi baru baca. Duh, haredang. 

Langsung aja ya ges, mari kita baca bersama.

Judul : Hello My Ex

Penulis : Pit Sansi

Penerbit : Loveable

Tahun terbit : 2019

Tebal : 302 hal

ISBN : 9786025406973

Blurb:

1 tahun 5 bulan lebih 3 hari dan 6 jam rupanya masih belum cukup untuk mengubur kenangan yang sudah dirajut selama 6 bulan lebih 11 hari dan 15 jam. Yang bahkan masa PDKT-nya melebihi 5 kali kenaikan kelas. Setidaknya, itulah yang dialami Violyn, walau gadis itu tidak pernah mau mengakuinya.

Ini cerita tentang Violyn untuk sang mantan, Nielsen. Violyn yang mati-matian merubah diri setelah putus. Berusaha untuk menjadi cewek yang paling sempurna bagi sang mantan.

Dari penampilan hingga kepribadian, semua Violyn ubah. Bukan, bukan agar mantannya minta balikan dengannya. Tapi, hanya sekedar ingin menunjukkan bahwa keputusan sang mantan memutuskan hubungan dengannya adalah salah besar.

Violyn selalu mengaku bahwa:

"Gue udah move on kali. Stalk IG mantan cuma karena lagi iseng aja."

"Gue udah move on kali. Masih simpan nomor mantan cuma karena belum sempat hapus aja."

"Gue udah move on kali. Satu kampus sama mantan ... itu cuma kebetulan aja."

Seperti biasanya, cerita Kak Pit Sansi selalu disuguhkan dengan baik. Kisah ini relate sama kehidupan remaja jaman sekarang. Tapi jujur di awal saya bacanya kurang srek sama sikap Violyn. 

Saya jadi merasa, apa cewek memang sekonyol itu kalau masih belum move on. Rasanya dulu saya juga pernah lama baru move on, tapi nggak sekonyol itu. Sampai-sampai dia kuliah ke tempat sang mantan cuma untuk membuat mantannya melihat perubahan pada dirinya. 

Di sini tokoh favorit saya Lukas. Dan saya kesal kala Violyn menjadikannya pacar pura-pura dan bisa-bisanya dia mengira Lukas pacaran sama sahabatnya. Serius, Violyn benar-benar bikin hiiihhh!

Ini bukan makian, tapi serius selama saya baca kerap kali keluar kata-kata seperti ini. "Violyn, goblok banget, sih!" Karena saya juga cewek, dan rasanya tuh hehhh. 

Untungnya di akhir itu membuat saya lega. 

Oh iya, di halaman akhir ada bonus tips move on. Jadi, buat kalian yang belum move on, plis jangan sampai kayak Violyn.

Oke, sekian yang dapat saya sampaikan di review kali ini. Sampai jumpa di review selanjutnya. Eh ... eh. Jangan kasih love, ya. Love you ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun