Kembali menuju peradaban!
Sambil cuci mata, saya mengarahkan pandangan ke jendela. Perbukitan kapur berjejer bagaikan mangsa empuk pembangunan. Sebagian sudah habis dikeruk dan diperjualbelikan. Sebagian lagi masih tertutup vegetasi yang nantinya pun bernasib serupa.
Yah, apa mau dikata. Pembangunan merata berarti pengorbanan yang habis-habisan. Agar tetap berdaya, warga yang terdampak pembangunan harus beralih. Beradaptasi dengan keadaan baru.Â
Tentunya tidak mudah. Buktinya, warga Nambo yang kerja di kota juga harus beradaptasi dengan lamanya waktu keberangkatan kereta ke Jakarta, bukan?
Drama nyasar ke Rock Bottom Nambo membuat saya sadar bahwa perubahan instan itu gak ada dan gak mungkin bisa. Namun, perubahan berkelanjutan yang meliputi adaptasi serta pengembangan diri justru menambah value diri.Â
Membuat setiap orang memiliki kesempatan untuk melanjutkan hidup dengan cara yang lebih baik. Kalau kamu, punya pengalaman naik kereta yang menarik juga? Share yuk di kolom komentar!
***
Terima kasih sudah membaca sampai akhir  :)
Tinggalkan jejak digital kamu yaa~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H