Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis buku A Good Change: sebuah penerapan filosofi Kaizen bagi yang sedang berada di titik terendah. Menulis seputar Self-Improvement, Growth Mindset, dan Tips Penunjang Karir. Yuk berkawan di IG dan TT @sitikus.nl ✨ Salam Bertumbuh 🌻🔥

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berprasangka Baik Pada-Nya, Semua Akan Baik-baik Saja

11 Maret 2024   22:43 Diperbarui: 11 Maret 2024   22:56 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebetulnya saya lagi bingung, Bu.." akhirnya aku menyerah dan mengatakan kegelisahanku yang sebenarnya. "Sebentar lagi lebaran, tapi kondisi saya sekarang gak memungkinkan untuk pulang kampung."

Bu Lasmini mengangguk-angguk lalu menimpali, "Neng memang lagi sibuk banget di kota?"

Aku mengangguk lemah. "Iya, kesibukan mah ada saja, Bu. Tapi, ya begitu. Hasilnya hanya cukup untuk sehari-hari. Lagipula, pulang kampung bukan hanya biaya ongkos saja. Paling tidak harus punya pegangan untuk berbagi dengan ponakan.."

Ini tahun ketiga sejak mengenal Bu Lasmini. Merantau tanpa ditemani keluarga atau sanak famili memang konsekuensi atas pilihanku sedari awal. Namun, Ramadan kali ini rasanya lain. Ada perasaan sesal yang menjalar bila di Hari Raya nanti berulang tidak berjumpa dengan handai taulan di kampung halaman.

Pandanganku tertumbuk pada lalu-lintas yang mulai dipadati kendaraan roda empat. Sesekali mobil yang berpapasan harus mengalah agar bisa melintas di jalur terbatas dengan medan yang cukup terjal. Aku menghela nafas panjang. 

Baru kali ini aku menumpahkan keluh-kesah perihal uang pada Bu Lasmini. Tak mudah bagiku bercerita masalah keuangan kepada siapapun. Namun kali ini, mungkin sudah tak bisa ku pendam lagi. Selama ini bekerja di kota, hasilnya hanya cukup untuk bertahan saja. 

Kini Bu Lasmini menatapku lekat. Ada sesuatu yang sepertinya juga ingin ia sampaikan secara terbuka.

"Kalau Neng mau tahu, Neng pelanggan pertama ibu hari ini.."

Aku terhenyak dan hanya bisa bergeming. Bagaimana mungkin jalanan ramai begini tidak ada satupun yang mampir ke warung ibu?

"Ibu juga pengen bisa pulang kampung lebaran bersama orang tua. Tapi, kondisinya juga belum memungkinkan. Sama, Neng."

Ucapan Bu Lasmini terdengar tabah. Namun, aku menangkap gelisah yang sama dari sorot matanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun