Mohon tunggu...
Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis buku A Good Change: sebuah penerapan filosofi Kaizen bagi yang sedang berada di titik terendah. Menulis seputar Self-Improvement, Growth Mindset, dan Tips Penunjang Karir. Yuk berkawan di IG dan TT @sitikus.nl ✨ Salam Bertumbuh 🌻🔥

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sustainable Living: Warisan Energi bagi Generasi Muda

18 Januari 2024   16:52 Diperbarui: 18 Januari 2024   16:59 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan yang dirancang agar bersahabat bagi semua spesies, meskipun hal tersebut naif. Setidaknya manusia harus berusaha memperbaiki kerusakan yang diakibatkan oleh tingginya permintaan manusia agar hidup nyaman.

Kenapa harus memilih cara hidup berkelanjutan?

Hanya dengan sustainable living, manusia dapat memperpanjang masa eksistensinya di muka Bumi. Dengan memakai kembali barang-barang yang masih layak digunakan. Dengan mendaur ulang plastik, besi, atau limbah apapun yang bisa diubah bentuknya agar berfungsi kembali.

Gimana cara hidup berkelanjutan?

Setidaknya terdapat beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk mulai hidup berkelanjutan, lestarikan alam demi generasi mendatang. Berikut sustainable living yang dapat kamu mulai dari sekarang:

Produk Pangan berkelanjutan

Kurangi asupan daging dan perbanyak makan sayur. Hal ini bertujuan untuk mencegah lebih banyak hewan yang mati hanya demi memuaskan selera makanmu. Tanamlah sayur-mayur di pekaranganmu dan makan secukupnya. Jangan sampai menyisakan makanan di piringmu.

Transportasi Berkelanjutan

Biasakan untuk naik kendaraan umum atau menggunakan sepeda kemanapun kamu berpergian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat polusi udara akibat gas emisi dari kendaraan bermotor.

Rumah Tangga Berkelanjutan

Semua hal baik berawal dari rumah! Termasuk sustainable living juga bisa diterapkan dari rumah. Misalnya, memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk untuk kebun kecilmu. Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang atau dikirim ke bank sampah terdekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun