Mohon tunggu...
Liladlf
Liladlf Mohon Tunggu... Lainnya - Anak terakhir dari enam bersaudara

Menulis adalah cara mengeluarkan antrian berfikir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Menitipkan Orang Tua ke Panti Jompo

3 November 2021   19:32 Diperbarui: 3 November 2021   20:06 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dampak positif menitipkan orangtua di panti jompo

Sering kali orang-orang menyalahkan anak sebagai orang yang tidak tahu terimakasih kepada orangtua. Sehingga tega menitipkan orangtua yang melahirkan dan membesarkan ke panti.

Akan tetapi ada tulisan Evita Djaman, psikolog yang peduli pada masalah-masalah lansia, meluruskan pandangan itu. Bahwa dijelaskan, hanya ada dua tempat penampungan lansia, yaitu panti sosial (dari pemerimtah) dan panti jompo yaitu berbayar.

Lansia yang masuk ke panti sosial adalah mereka yang terlantar atau diketahui tidak pumya keluarga. Panti sosial yang aktif berperan memasukkan lansia-lansia terlantar.

Sedangkan lansia yang berada dipanti jompo, bukan penelantaran atau yang sepertti dipikirkan banyak orang, bentuk "membuang" orang tua.

Bahkan Evita menegaskan lagi "kalaupun ada yang seperti itu, anak menitipkan dengan tujuan membuang, jumlahnya sangat, sangat sedikit".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun