Mohon tunggu...
Siti Khoirun Nisa
Siti Khoirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca dan menulis, banyak kegiatan lain yang saya lakukan untuk mengisi waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Ziarah Kubur dalam Islam Normatif dan Historis

28 Oktober 2022   07:19 Diperbarui: 28 Oktober 2022   07:20 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

2.Ziarah Kubur Dalam Islam Historis

Ziarah dalam bahasa Arab di ambil dari kata (zaara- yazuuru- ziyaaratan) yang memiliki makna mendatangi, mengunjungi, berziarah ke suatu tempat. Maka istilah ziarah kubur dapat diartikan mengunjungi kuburan dari kerabat, saudara, teman, waliyullah, ulama atau siapa pun yang telah meninggal baik kuburannya orang Muslim atau orang Kafir. Dengan tujuan untuk mendoakan ahli kubur atau sebagai pelajaran bagi peziarah bahwa semua akan kembali kepada sang pencipta, sehingga dengan ziarah kubur dapat mempersiapkan diri dengan bekal amal shaleh dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tradisi keagamaan “Ziarah Kubur” bagi umat Islam di Indonesia hampir setiap datangnya bulan Ramadhan dan awal bulan Syawal melaksanakan ziarah kubur. Ziarah kubur merupakan tradisi yang dikenal dengan istilah pendekatan tradisionalis, dimana pada pendekatan tradisionalis merupakan pola penulisan yang hanya mengandalkan sumber-sumber tertulis.

Sejarah ziarah kubur sudah dikenal pada zaman dahulu sampai saat ini, namun perbedaannya ziarah kubur pada zaman dahulu dilarang oleh Nabi SAW. Dengan alasan pada zaman dahulu ziarah kubur dianggap melakukan kemusyrikan karena iman yang terlalu lemah. Setelah adanya perkembangan zaman, akhirnya nabi memutuskan untuk memperbolehkan ziarah kubur. Dengan harapan agar manusia sadar akan adanya kematian dan pasti akan kembali kepada-Nya.

Maka tradisi keagamaan dapat berubah sesuai dengan konteks sosial dan kultural masyarakat. Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi yang istimewa antar agama, hampir di belahan dunia mana pun terdapat makam-makam khusus yang dikunjungi baik oleh orang Islam maupun non Islam.

Kegiatan ziarah kubur, haul dan lain sebagainya termasuk peninggalan pra Islam yang ditinggalkan. Ziarah kubur termasuk tradisi di mana ada kebiasaan masyarakat pada masa lampau sampai masa kini, yang menjadi kepercayaan turun temurun.

Seiring perkembangan zaman, tradisi Ziarah kubur sangat meluas terutama di Indonesia dan khususnya di pulau Jawa, karena terdapat 9 wali yang disebut sebagai Walisongo yang dimakamkan di pulau Jawa. Tradisi Ziarah makam Walisongo sampai saat ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat setiap bulan ataupun setiap tahun. Selain itu Ziarah kubur juga tidak hanya dilakukan pada makam Walisongo saja namun juga dilakukan pada makam keluarga, kerabat, teman, dan lain sebagainya.

Selain itu tradisi Ziarah kubur juga menunjukkan bahwa Ziarah kubur merupakan proses yang berkesinambungan atau keterkaitan dalam tradisi keagamaan. Yang bertujuan untuk mengingat bahwa kita semua akan kembali kepada Allah SWT “mati”, sehingga sebelum kematian, manusia yang masih hidup dapat memperbaiki ibadah dan memperkuat keimanan sebagai bekal untuk menghadapi kematiannya.

 Ziarah kubur juga memiliki peran terhadap ekonomi masyarakat khususnya rumah yang dekat dengan pemakaman orang-orang yang semasa hidupnya memiliki peran penting terhadap agama. Sehingga masyarakat sekitar mencari penghasilan dengan berdagang makanan, minuman, aksesoris, keperluan ziarah, oleh-oleh dan masih banyak lagi.

KOMENTAR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun