UNISSULA sendiri udah melakukan banyak hal buat ngatasin hambatan ini. Berdasarkan data internal kampus, sekitar 85% mahasiswa dan mahasiswi UNISSULA berhasil menyelesaikan studi mereka dengan predikat sangat memuaskan, dan lebih dari 70% lulusannya mampu terserap di dunia kerja dalam waktu kurang dari enam bulan. Lewat pendekatan pendidikan yang integratif, kampus ini nggak cuma ngajarin soal ilmu pengetahuan, tapi juga soal moral dan karakter. Ini penting banget supaya kita nggak cuma pinter, tapi juga punya prinsip yang kuat. Dengan kualitas seperti ini, nggak heran kalau lulusan UNISSULA sering dianggap siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
Gangguan yang Dihadapi Bangsa
Gangguan terhadap stabilitas bangsa nggak cuma datang dari luar, tapi juga dari dalam. Konflik sosial berbasis SARA masih sering terjadi, apalagi kalau ada isu-isu sensitif yang dipolitisasi. Kalau terus dibiarkan, ini bisa merusak persatuan bangsa kita.
Fenomena brain drain juga terjadi di kota seperti Semarang. Menurut data terbaru, angka brain drain di Semarang mencapai sekitar 10-15% dari total lulusan perguruan tinggi setiap tahunnya. Kebanyakan dari mereka memilih bekerja di negara-negara seperti Singapura, Australia, dan Amerika Serikat. Alasan utama? Mereka merasa peluang karier di luar negeri lebih menjanjikan, baik dari segi gaji maupun fasilitas pendukung. Kalau tren ini terus berlanjut, kita bisa kehilangan banyak talenta yang sebenarnya sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.
Strategi Bela Negara untuk Kemakmuran Bangsa
Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan bersama yaitu:
- Pendidikan Karakter
Nilai-nilai kebangsaan harus ditanamkan sejak dini. Sebagai contoh, Universitas Islam Sultan Agung Semarang (UNISSULA) telah membuktikan dirinya sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan lulusan berkualitas.
Salah satu bentuk pendidikan karakternya adalah program "Character Building" yang secara khusus mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam kurikulum. Selain itu, UNISSULA rutin mengadakan kegiatan seperti pesantren kilat, seminar kebangsaan, dan diskusi antaragama untuk memperkuat rasa persatuan dan toleransi.
- Penguatan Ekonomi Lokal
UMKM, industri kreatif, dan inovasi berbasis teknologi harus terus didukung. Pemerintah, kampus, dan pelaku usaha perlu kerja bareng untuk meningkatkan daya saing kita.
Di Semarang, pemerintah kota telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat sektor UMKM, seperti menyediakan pelatihan manajemen usaha, akses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan pengembangan platform digital untuk memasarkan produk lokal. Selain itu, UNISSULA juga turut berperan dengan memberikan pendampingan kepada UMKM melalui program pengabdian masyarakat. Mahasiswa UNISSULA sering dilibatkan dalam pelatihan digitalisasi usaha kecil dan strategi pemasaran berbasis teknologi, sehingga UMKM di Semarang bisa lebih siap bersaing di pasar global.
- Literasi Digital