Terkait dengan itu banyak harapan-harapan yang harus diwujudkan, harapan tentang murid masa depan seperti apa yang akan kita hasilkan berlandaskan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara. Tentunya murid-murid yang hebat seperti para guru penggerak yang hebat. Harapan tersebut kita kemas dalam satu visi guru penggerak.
Imajiku mengenai sekolah dan murid masa depan yaitu "Mewujudkan Sekolah yang berkualitas, dengan murid yang berakhlak, berbudaya, berkarakter, berpotensi, dan bermanfaat.
Mengapa saya memiliki harapan besar terhadap sekolah dan murid karena :
- Menciptakan sekolah yang nyaman dan menyenangkan sehingga murid betah tinggal didalamnya dengan guru atau pendidik yang profesional, kreatif, inovatif, dan berkompeten. Maka dengan modal tersebut dapat mewujudkan sekolah yang berkualitas.
- Didalam Sekolah yang Berkualitas terdapat murid yang berakhlak yang memiliki ketegasan untuk memilih melakukan yang benar menurut norma agama yang dianutnya.
- Terdapat juga murid berbudaya, murid yang bergerak mengikuti kemajuan zaman, kemajuan teknologi, globalisasi, dan kemajuan informasi tetapi tidak melupakan kebudayaannya sendiri, tetap melestarikan kebudayaan daerahnya.
- Berkarakter, yaitu murid yang memiliki ciri khas khusus yang membedakan dengan individu lain, yang memiliki nilai-nilai prilaku yang sesuai dengan norma agama, , norma masyarakat, dan Pancasila
- Berbakat, sekolah yang berkualitas dapat menggali bakat murid, merawat, dan menuntunnya sehingga menjadi bekalnya kelak dimasa depan
- Murid yang berpotensi adalah hasil dari usaha kesungguhan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan pendidikan dengan semangat dan keyakinannya.
- Bermanfaat, inilah hasil akhir yang sangat diharapkan guru, agar anak didiknya bermanfaat dimana pun mereka berada, bermanfaat untuk dirinya, agamanya, keluarganya, lingkungannya, dan negaranya.
Dengan terwujudnya semua itu merupakan kebahagiaan dan kepuasan seorang guru atau pendidik, karena dengan harapan dan usahanya dapat menghasilkan murid yang hebat.
Dengan imajiku tersebut mengerucut menjadi satu visi saya sebagai Guru Penggerak yaitu "Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang beriman, berkopetensi, dan bermanfaat"
Untuk mewujudkan visi inilah saya menggunakan Pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) yang merupakan landasan berfikir yang berfokus pada upaya kooperatif menemukan hal positif dalam diri seseorang baik masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang. Selain itu Inkuiri Apresiatif sebuah paradigma sekaligus model manajemen perubahan yang memegang prinsip psikologi positif, pendidikan positif dan pendekatan berbasis kekuatan. IA mengaktualisasi potensi masing-masing individu dalam kelompok menjadi kekuatan yang luar biasa dalam melakukan suatu perubahan.
Visi yang telah disusun itu kemudian kita turunkan menjadi prakarsa-prakarsa perubahan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang di sebut A-T-A-P yang kepanjangannya adalah
Awal/Aset, kekuatan/aset/modal/potensi sekolah/murid/komunitas yang teridentifikasi dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran murid
Tantangan, tantangan/keresahan yang perlu dilampaui demi mewujudkan harapan atau mencapai visi
Aksi, kontribusi individu pendidik yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan harapan atau mencapai visi
Pembelajaran, pembelajaran bermakna atau adab-kebiasaan yang diharapkan tumbuh dan melekat, serta dibawa murid hingga dewasa, merupakan turunan konkret dari Profil Pelajar Pancasila sesuai konteks (diolah dari kata/frasa yang ada di elemen/sub-elemen dimensinya).