Pidi Baiq semakin dikenal para pecinta karya sastra khususnya bergenre humor melalui karyanya berjudul Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990 terbit tahun 2014, Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991 terbit tahun 2015.Sang Penulis membuat novel Milea, Suara dari Dilan berasal dari puisi-puisi yang mudah dipahami dan gombalan-gombalan yang akan membuat kita tersenyum sendiri.
Di dalam suatu wawancara, Pidi Baiq menceritakan bahwa ia mulai menyukai sastra karena ibu dan kakak perempuannya adalah guru Bahasa Indonesia. Setelah lulus SMA, ia mengambil jurusan Fakultas Seni Rupa dan Desain di ITB. Pidi Baiq membuat Negara Kesatuan Republik The Panasdalam.Katanya itu adalah semacam pembrontakan pada orde baru. Ia mengklaim jika ia memiliki 18 orang penduduk di negara tersebut.
Dalam menulis buku, ia mengaku bahwa ia tidak memiliki konsep untuk hal itu. Apa yang ada di kepalanya, ia akan tuliskan. Berbeda dengan novel sebelumnya, Ia diminta untuk menulis cerita remaja. Dan akhirnya ia memutuskan untuk menulis kisah Dilan dan Milea.Â
Baginya, menulis adalah proses yang mengalir alami. Ia tidak memikirkan konsep dan gaya penulisan. Bandung adalah kampung halamannya dan tidak hanya Dilan saja karya yang ditulis oleh Pidi Baiq, banyak novel lucu yang telah dibuat oleh beliau dan selalu membuat pembaca suka dengan apa yang beliau tulis.
Kang Jati. 2015. Mengulik soso Pidi Baiq si penulis novel Dilan. (diakses 25 Januari 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H