Mohon tunggu...
Inovasi

Milea, Suara dari Dilan

26 Februari 2018   07:11 Diperbarui: 26 Februari 2018   07:11 28927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 "...Ketika ada tugas kuliah magang,aku magang di sakah satu kantor yang ada di Jakarta. Katanya, tugas magang adalah kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang dipelajari di bangku kuliah dan oleh itu akan mendapat tambahan ilmu, meskipun di sana aku merasa seperti menjadi bagaian dari satu system kehidupan normal bersama rutinitasnya yang membosankan..."(hal 280)

Di Taman Centrum terjadi  peristiwa yang sangat tidak mengenakan bagi Dilan. Waktu itu, Dilan dikeroyok oleh kakaknya Anhar dan Dilan berencana untuk memblaska dendamnya.

               "...Taman Centrum yang dimaksud oleh Adang adalah sekarang sudah jadi Taman Musik Centrum. Letaknya tepat di samping SMAN 5 Bandung dan diapit oleh Jalan Belitung...' (hal 90)

Taman Yoghurt Cisangkuy mengambil peran yang cukup penting. Di taman ini, Dilan mengantarkan Lia untuk bertemu Beni.

"Aku pergi mencari tempat duduk sendiri di halaman Yoghurt Cisangkuy karena merasa tidak ingin mengganggu Beni yang ingin bicara dengan Lia. Aku pacarnya Lia, dan Beni hanya mantannya. Apa yang harus aku risaukan jika aku yakin Lia akan lebih suka kepadaku yang tidak pernah mengekangnya, yang tidak pernah berkata kasar kepadanya." (hal 163)

Secara keseluruhan novel ini sering menonjolkan latar waktu pada pagi, siang, dan malam. Banyak adegan yang di lakukan oleh Dilan, Lia dan teman-temannya.

"...Sudah pukul 1:20 waktu Indonesia bagian Barat. Bandung sedang mulai menunjukkan dramanya. Suara hujan gerimis mengisi ruangan kamarku dan aku merasa terlibat di dalam keheningannya, bersama napas musim hujan, bersama iringan lagu-lagu Edith Piaf..." (hal 340)

"...Waktu itu acaranya siang hari, kira-kira pukul dua. Aku datang sendiri tanpa Cika karena langsung dari kampusku. Aku datang agak telat dan baru tiba ketika semuanya sudah berkumpul di tempat acara. Lumayan ramai. Aku langsung bersalaman dengan mereka yang aku temui..." (hal 343)

Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu, pengarang menceritakan kisah percintaan antara Dilan dan Milea yang diceritakan sangat menarik, pengarang bukan sebagai tokoh utama melainkan seperti dalang yang serba tahu mengenai kisah percintaan sepasang remaja SMA ini.

Bahasa yang digunakan dalam novel ini tidak menggunakan bahasa yang baku dan mudah dimengerti tapi dalam novel ini ada beberapa menggunakan bahasa sunda sebagai penguat karena kejadian itu berasal dari Bandung.Tapi jangan khawatir karena terdapat artinya agar pembaca tidak bingung.

Pidi Baiq adalah seorang seniman multitalent, sastrawan dan juga termasuk musikalis serta dosen disalah satu universitas terkenal di indonesia yaitu ITB (Institut teknologi Bandung). Beliau lahir pada tanggal 8 Agustus 1972. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun