Mohon tunggu...
Inovasi

Milea, Suara dari Dilan

26 Februari 2018   07:11 Diperbarui: 26 Februari 2018   07:11 28927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"...Aku benar-benar tidak bisa mengatakan apakah dulu aku ingin kembali dengan Lia atau tidak? Agak rumit untuk aku jelaskan,apalagi saat itu aku sedang menduga bahwa ada laki-laki baru yang telah datang ke kehidupan Lia..."(hal 234)

Penyelesaian dalam novel ini ketika Dilan tidak sengaja bertemu Milea di tempat magangnya. Ketika melihat Lia, Dilan tahu kalo ia masih ingin bersamanya. Seiring berjalan waktu, akhirnya mereka berbicara lewat telfon. Satu sama lain mencurahkan isi hatinya. Dan saat itu juga Dilan tahu kalau seorang laki- laki yang mengantar Milea bukan pacarnya. Dilan sangat menyesal karena merasa membuang waktunya untuk pikiran yang tidak benar itu, ia merasa sangat berdosa. Padahal dalam hatinya ia sangat ingin memperbaiki semua. Tetapi pada saat itu, mereka berdua memiliki pacar masing-masing. Dan dari kejadian itu, Dilan menjadikan itu sebagai pelajaran untuk kedepannya.

"...Kemudian inilah cerita dari Lia untuk menjelaskan semua hal tentang Gunar.

"Setelah ibu ngasih izin, akhirnya aku ikut bimbel di daerah Dago. Di tempat bimbel itu aku berkenalan dengan orang bernama Gunar. Awalnya aku merasa dia menjadi kawan yang menyenangkan. Sama sekali cuma kawan..." (hal 311)

Latar tempat yang digunakan di dalam novel ini selalu berulang. Seperti, warung Bi Eem adalah warung di dekat sekolah dan tempat yang sering dikunjungi oleh Dilan, Lia dan teman-temannya. Disini juga, tempat dimana Milea dan Dilan resmi berpacaran.

"Aku tiba di sekolah ketika hari sudah siang dan mampir di warung Bi Eem yang sepi tiada orang. Bi Eem sedang ada di dalam rumah. Kemudian, aku duduk sambil membaca majalah bekas yang ada di atas meja". (hal 81)

Kantor polisi memiliki latar yang penting karena berawal dari tempat ini mulai terjadi pertikaian antara Dilan dan Milea. Mulai dari Milea yang mengatur jam pulangnya Dilan sampai Milea marah karena Dilan tetap bergabung dengan geng motornya.

"...Ya,benar, malam itu kami ditangkap. Dan, polisi membawa kami ke kantornya. Mereka bilang bahwa kami ditangkap karena telah melakukan tindakan yang akan meresahkan masyarakat..."(hal 98)

Rumah Anhar merupakan rumah milik sahabatnya Dilan. Mereka sering menghabiskan waktu mereka disini walaupun hanya sekedar bercanda atau membahas hal konyol. Dan disini juga, rumah yang di tinggali Dilan setelah habis di tahan dan di tempat ini Milea mengucapkan putus,

"...Sekitar pukul 5.00 sore,aku pergi ke rumah Burhan. Disana suadah ada banyak orang. Kami ngobrol serius, berbicara khusus pada persoalan Akew meninggal. Diluar dugaan, tiba-tiba datang dua mobil polisi memasuki halaman rumah Burhan.Itu betul-betul mengejutkan..."(hal 205)

Ketika lulus dari kuliahnya, Dilan menjalani magangnya di sebuah perkantoran dan di tempat magang ini, Milea dan Dilan bertemu kembali dengan perasaan yang kaget dan canggung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun