Mohon tunggu...
Inovasi

Milea, Suara dari Dilan

26 Februari 2018   07:11 Diperbarui: 26 Februari 2018   07:11 28927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Unsur Instrinsik dan Unsur Ekstrinsik

"Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu."

Siapa yang tidak tahu novel karya Pidi Baiq yang berjudul "Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990" dan "Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991"? Kedua novel tersebut menceritakan kisah asmara Dilan dan Milea. Pada waktu masih duduk di bangku SMA, tahun sembilan puluhan di Bandung. Masih sama dengan kedua novel sebelumnya. "Milea Suara dari Dilan" berisi tentang kisah asmara Dilan dan Milea. 

Tetapi yang membuat berbeda dari kedua novel sebelumnya adalah novel ini bersumber dari sudut pandang Dilan dan ada beberapa tambahan cerita dari Dilan yang belum diceritakan oleh Milea di kedua novel sebelumnya. 

Sebenarnya, novel ini adalah novel yang mengajak pembacanya bernostalgia dan membayangkan percintaan anak SMA menggunakan kata-kata yang gombal dan romantis karena berbeda sekali dengan zaman sekarang yang teknologi semakin maju. Dalam percakapan yang di hadirkan oleh Pidi Baiq seperti bait-bait puisi sebagai bumbu disetiap kisahnya, terkadang muncul juga Bahasa Sunda dalam beberapa percakapan antara tokoh satu dengan lainnya.

Novel ini bertemakan tentang persahabatan dan percintaan. Persahabatan yang dimaksud dalam novel ini adalah Dilan yang tetap setia pada sahabatnya walaupun mereka adalah Geng Motor. Disamping itu juga,novel ini menceritakan tentang percintaan,yaitu antara Dilan dan Milea yang tidak melulu indah.

Tokoh yang terdapat di novel ini adalah Dilan diceritakan dalam novel ini, adalah sosok cowok remaja kelas dua SMA yang memiliki karakter diri yang otentik. Dilan adalah anggota geng motor lebih tepatnya panglima tempur dan menjadi salah satu "jagoan" sekolah tapi otaknya cerdas. Ia selalu juara satu dalam kelasnya, rebel namun cerdas, memiliki jiwa revolusioner. Dia orang yang humoris, seneng iseng dan asiknya nyeleneh.Dilan adalah penikmat karya-karya sastra, koran Tempo dan pengagum tokoh-tokoh revolusioner. Ia orang yang unik, ia memiliki gaya romantisnya tersendiri.

Milea, Seorang anak remaja yang memiliki rambut yang panjang dan tebal. Ia selalu menapakkan dirinya dalam cara yang baik, bahkan ketika sedang makan. Milea memiliki sifat yang mudah berbaur terhadap orang lain.

            "...Menurutku, dia bisa membuat percakapan jadi menarik untuk diajak bercanda bersama-sama dan selalu bisa menjadi orang yang meladeniku,seolah-olah dia sedang memberi kesempatan kepadaku..." (hal 67)

Ayah Dilan adalah seorang anggota TNI-AD. Sebagai prajurit sejati, Ia adalah seorang yang cukup galak namun Ayah bisa berubah menjadi seorang yang manis dan romantic kepada keluarganya. Ayah memilik badan yang besar.

            "...Jangan khawatir, Ayah hanya jalan-jalan. Disini, Ayah terus gembira karena ayah yakin akan segera bertemu dengan kalian. Ayah tidak punya musuh. Ayah membela Indonesia dari mereka yang mau ganggu..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun