Mohon tunggu...
sitiinsanmilani
sitiinsanmilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

reading

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Taman Budaya Pekanbaru, Salah Satu Tempat untuk Pertunjukan Seni yang Ada di Pekanbaru

20 Desember 2024   01:53 Diperbarui: 20 Desember 2024   01:53 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2009, Taman Budaya Riau kembali menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknologi) dan selama beberapa tahun berganti nama dan fungsinya menjadi pusat penelitian dan pelatihan jasa kebudayaan, seni, dan pariwisata di provinsi tersebut, sebelum kembali berganti nama menjadi Taman Budaya. Ya. dari Riau. Hal ini juga merupakan  perubahan positif yang dapat lebih meningkatkan kinerja Taman Budaya Riau, yang pada akhirnya harus mengarah pada peningkatan budaya itu sendiri.

Taman Budaya Provinsi Riau merupakan taman dengan bangunan untuk festival dan acara kebudayaan, serta  seni, tari, dan amfiteater. Taman Budaya Provinsi Riau terletak di kota Pekanbaru provinsi Riau dan mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Alamat lengkap FFW3+4RV Taman Budaya Provinsi Riau, Jalan Jend Sudirman, Tengkerang Tengah, Marpoyan Damai, Tengkerang Tengah, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28128, Indonesia.

Banyak orang yang jatuh cinta dengan Taman Budaya Provinsi Riau. Tidak mengherankan, tempat ini memiliki peringkat 4,4 dari 5 bintang yang bagus. Berbagai review positif dari  pengunjung jelas menunjukkan bahwa Taman Budaya Provinsi Riau menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi.

Bahkan  wisatawan yang berkunjung ke Taman Budaya Provinsi Riau mengatakan:
Taman Budaya Provinsi Riau merupakan tempat dimana masyarakat sekitar dapat menikmati seni, teater dan budaya Riau...khususnya Masyarakat Kota Peambaru.

Sebelumnya kunjungan kamu, mohon jadwalkan waktu kamu sesuai dengan jam buka Taman Budaya Provinsi Riau. Menyesuaikan. Saat  ini atraksi tersebut buka mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam. Taman Budaya Provinsi Riau hangat dan ramah, jadi kamu tidak perlu khawatir kehabisan waktu atau mengantri panjang.

Pesona Culture Park adalah fasilitasnya yang luas. Lokasinya termasuk gedung kesenian dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan kesenian, mulai dari pertunjukan musik hingga tari dan teater. Dilengkapi sepenuhnya dengan  sistem pencahayaan dan  suara terkini, Anda dapat menikmati setiap pertunjukan secara maksimal. Selain itu, ada Rumah Tari Umar Umayyah yang dirancang khusus untuk latihan menari. Fasilitas ini sangat membantu penari untuk mempertimbangkan geraknya lebih detail, dengan adanya cermin besar dan ruang latihan yang luas.

Mengingat besarnya potensi seni budaya dan peninggalan sejarah yang dimiliki Provinsi Riau, maka Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya melestarikan nilai-nilai luhur budayanya, apalagi karena minimnya situs dan bangunan yang layak untuk dipamerkan di Riau. Mengingat visi pembangunan jangka menengah daerah, sudah sepantasnya Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi menjadi simbol kebudayaan Melayu-Riau 2019-2024 dan visi Riau 2019-2024. Pada tahun 2025, mereka berharap menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Malaysia. Namun, ada beberapa alasan mengapa sedikitnya jumlah organisasi seni dan budaya di Malaysia. Yaitu kurangnya sarana dan prasarana seni dan budaya. Upaya mewujudkan visi Riau mencakup dua strategi utama dalam melestarikan nilai-nilai budaya Melayu: pelestarian nilai-nilai budaya Melayu dan pengembangan sarana dan prasarana seni dan budaya. Kegagalan melaksanakan strategi.

Dinas Pariwisata & kebudayaan Provinsi Riau sudah berusaha buat melestarikan & menyebarkan kebudayaan tradisional melayu Riau menggunakan menciptakan ulang sebuah Taman Budaya Riau menjadi wadah berlangsungnya kegiatan kebudayaan tradisional melayu Riau.Pendekatan Neo vernakular & Arsitektur Melayu akan membantu pada menyebarkan & melestarikan budaya melayu dan bisa menarik generasi belia lewat bangunan yg terkini dalam bangunan ini.Revitalisasi Taman Budaya Provinsi Riau ini diperlukan bisa membantu mewujudkan visi Riau Tahun, supaya bisa mengakibatkan Riau menjadi sentra kebudayaan Melayu.

Provinsi Riau itu adalah Provinsi yg berbudaya melayu kental mampu dianggap house of malay atau tempat tinggal   menurut etnik melayu, khususnya kota Pekanbaru menjadi ibukota provinsi Pekanbaru sendiri memiliki sebuah sentra kebudayaan yg terletak dijalan Jendral Sudirman yg bernama Taman Budaya Provinsi Riau.

Untuk memasuki taman budaya ini kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar tiket dan di taman budaya ini memiliki tempat parkir yang begitu sangat luas. Tempat parkir untuk kendaraan roda dua sekaligus kendaraan roda empat yang mana tempat parkir ini juga tidak membayar alias gratis dan di taman budaya ini yang memiliki lahan yang sangat luas selain itu juga di taman budaya ini memiliki serta mengenalkan seni seni yang ada di Melayu Riau ini. 

Saat masuk ketaman budaya kita akan disuguhi dengan replika mini dari Kapal Lancang Kuning Taman Budaya Provinsi Riau merupakan taman dengan festival dan acara budaya serta gedung untung seni dan teater diruang terbuka. Nah jika telurusi lebih dalam akan ada banyak arsitektur yang kental akan budaya melayu. Taman budaya provinsi riau ini memiliki halaman yg sangat luas , sehingga dapat memuat banyak sekali pengunjung yang datang. 

Tradisi tetap menjadi dasar di sini. Tari Melayu dan musik Gambas tidak hanya ditampilkan tetapi juga diajarkan melalui pelatihan dan lokakarya. Oleh karena itu, kesenian ini tidak akan hilang seiring berjalannya waktu dan akan terus diwariskan kepada generasi berikutnya. Datanglah ke sini selama acara budaya untuk melihat anak-anak muda mempelajari seni pertunjukan tradisional dan menampilkannya dengan bangga. Ini bukti bahwa tradisi bisa tetap lestari asalkan kita berupaya melestarikannya.


Namun yang membedakan Taman Budaya  adalah ia juga berani memberikan ruang bagi perkembangan seni rupa kontemporer. Misalnya, instalasi seni kontemporer yang sering dipamerkan di sini biasanya mengangkat isu sosial dan lingkungan dengan cara yang lebih kekinian. Ada karya yang menggunakan teknologi digital dan material unik, ada pula yang melibatkan kita  secara interaktif. Hal ini jelas sangat menarik bagi generasi muda. Karena mereka bisa melihat seni yang  dekat dengan pandangan dunianya.

Jika kita mendatangi tempat wisata hal wajib yang harus kita lakukan adalah berfoto. nah di sini selain mempunyai spot foto yang bagus ,kita juga bisa menyaksikan secara langsung mengenai kesenian-kesenian yang ada di provinsi Riau ini .nah tepatnya di taman budaya ini yang mana taman budaya ini berfungsi sebagai tempat menjaga merawat serta membina kesenian-kesenian yang ada di provinsi Riau. nah dengan demikian maka disebutlah sebagai taman budaya. Taman budaya ini berdiri pada tahun 1881 taman budaya adalah salah satu laboratorium etalase yang mana tempat seniman untuk beraktivitas berkreasi dan taman budaya juga terus-menerus berkembang hingga mendirikan bangunan-bangunan yang ada, sehingga memenuhi segala kebutuhan bagi para pengunjung yang mendatangi taman budaya ini.

Ditaman ini juga terdapat 3 balai yaitu balai siantan, balai kemuning dan balai seroja . Balai pada masyarakat melayu adalah benda yang memiliki nilai seni , nilai adat dan nilai budaya. Balai juga merupakan lambang kebesaran pada acara pernikahan melayu. Balai berfungsi sebagai tempat kegiatan bersama sebagai tempat pertemuan tetapi tidak digunakan sebagai tempat tinggal pribadi

Nah di Taman Budaya Pekanbaru ini ada yang namanya rumah tari Umar Umayyah. Nah , Umar Umayyah adalah sebuah bangunan yang terletak di taman budaya provinsi Riau yg dirancang khusus untuk latihan dan pertunjukan tari ,Rumah tari Umar Umayyah, sesuai dengan namanya yakni rumah tari, dapat dipergunakan untuk tempat latihan tari. Difasilitasi dengan cermin agar para penari dan penata tari dapat lebih maksimal dalam bereksplori. Saat ini , sudah ada beberapa sanggar atau kelompok tari yang telah menggunakan fasilitas ini seperti, sanggar tari Malay dan Tameng Sari.

Taman Budaya Riau yang merupakan lembaga pelaksana teknis  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, senantiasa berupaya mendukung promosi kebudayaan Provinsi Riau baik dari segi sarana maupun prasarana. Diharapkan Taman Budaya Riau mampu menjadi tuan rumah bagi dunia kesenian dengan fasilitas yang dimilikinya saat ini, seperti Art Hall, Rumah Tari, Teater dan Seni Rupa, serta Wisma Seni. Suatu acara seni yang memungkinkan pelaku  budaya untuk terlibat dalam kegiatan menciptakan dan menampilkan karya kreatif.

Ada juga teater eksperimental  super kreatif. Di sini,  aktor dan sutradara  bebas bereksperimen dengan cerita, efek visual, arahan, dan banyak lagi. Dalam beberapa kasus, kami menggunakan teknologi terkini seperti proyeksi video dan pencahayaan canggih untuk menambah semangat dan kegembiraan pada pertunjukan. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi penonton yang tidak bisa dialami di tempat lain.


Perpaduan antara tradisi dan modernitas menjadikan Taman Budaya menarik bagi semua generasi. Masyarakat lanjut usia dapat menikmati seni tradisional dengan nuansa nostalgia, sedangkan generasi muda dapat menemukan inspirasi dari aspek modern yang  sesuai dengan gaya hidup mereka. Dan yang terpenting, ini juga menjadi bukti bahwa budaya Melayu itu fleksibel dan bisa  berkembang tanpa kehilangan jati diri aslinya.

Buat para seniman rupa, ada Rumah Rupa Lontiak yang jadi semacam studio seni. Tempat ini dirancang untuk mendukung proses kreatif seniman, mulai dari melukis, membuat patung, hingga instalasi seni lainnya. Aku sempat ngobrol sama salah satu seniman di sini, dan dia cerita kalau tempat ini benar-benar jadi ruang yang inspiratif untuk berkarya. Nggak cuma itu, Taman Budaya juga punya Rumah Teater Ibrahim Sattah yang sering dipakai untuk latihan dan pementasan teater. Tempat ini baru direnovasi, jadi kondisinya benar-benar nyaman dan mendukung para pelaku seni teater untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Nama bangunan ini diambil dari nama Umar Umayyah seorang penari melayu terkenal dari Provinsi Riau. Gedung ini merupakan pusat kegiatan kebudayaan yang penting di provinsi riau dan digunakan untuk berbagai acara dan pertunjukan sepanjang tahunnya . Di tempat ini,  kita bisa melihat berbagai macam budaya melayu dari berbagai kabupaten , ada yang dari kota Pekanbaru . Kampar , Pelalawan , Rokan Hulu , Rokan Hilir, Dumai , Bengkalis , Siak , Kuantan Singinging, Indragili Hulu, Indragili Hilir , dan Kab meranti .

Di sini juga ada rumah teater (rumah kemantan ).biasanya para seniman menggunakan gedung teater ini untuk berlatih  ataupun menampilkan teater teaternya lhoo guys. Gedung teater ini juga memiliki arsitektur yang sangat unik dan memiliki bangunan gedung yang berwarna merah . Selain itu , ada juga rumah singgah salaso jatuh kembar. Rumah ini berbentuk panggung dan memiliki desain yang unik dimana dua rumah disatukan makanya dia dinamakan salaso jatuh kembar. Kalau kalian mengunjungi taman budaya provinsi riau kalian bisa beribadah  disurau hasan junus. 

Disini juga ada Wisma seni rus abrus. Bisa kita liat disini, disini tuh ada namanya mes dimana ini dijadikan tempat menginap bagi wisatawan wisatawan yang datang dari luar negri ataupun luar kota.  Ada juga Teater terbuka sulaiman syafai'i . Itu sama halnya dengan gedung olah seni dan teater terbuka bustaman hal ini teater terbuka ini juga dapat dipergunakan untuk keperluan pementasan karya seni hanya saja ukurannya lebih kecil semua fasilitas ini dapat dipergunakan tanpa dipungut bayaran kalaupun ada itu hanya untuk biaya kebersihan semata. 

Ditaman budaya Riau ini juga bisa dijadikan tempat buat keliling disore hari bareng teman - teman kamu disore hari biasanya ditaman budaya Riau ini juga banyak yang melakukan latihan tari dan sebagainya. Ada juga Gedung Olah Seni. Fasilitas ini dapat dipergunakan untuk keperluan pergelaran karya baik itu musik, tari, teater maupun pameran seni rupa, dan lainnya. Gedung inipun telah dilengkapi dengan fasilitas genset yang dapat digunakan bila perlukan.

Taman pantun melayu. Bisa kita lihat taman budaya melayu provinsi riau ini ada pondokan pondokan yang bernama taman pantun melayu yang memiliki ukiran ukiran yang sangat indah disini kita bisa berkumpul ataupun bisa beristrahat disini. ditaman ini juga terdapat 3 balai yaitu balai siantan balai kemuning dan balai seroja balai pada masyarakat melayu adalah benda yang memiliki nilai seni nilai adat dan nilai budaya balai juga merupakan lambang kebesaran pada acara pernikahan melayu balai berfungsi sebagai tempat kegiatan bersama sebagai tempat pertemuan tetapi tidak digunakan sebagai tempat tinggal pribadi. 

Upaya  mewujudkan visi Riau dilakukan melalui penerapan "Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau", yang mencakup dua strategi utama pelestarian nilai-nilai budaya Melayu, yakni strategi pelestarian nilai-nilai budaya  Melayu dan pengembangan seni, sarana prasarana, dan budaya. Terdapat pula strategi pengembangan destinasi wisata dan industri kreatif kelas satu dengan mengembangkan sarana dan prasarana  destinasi wisata yang berkualitas serta membina industri kreatif. 

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau mendirikan Taman Budaya Melayu Riau sebagai tempat kegiatan budaya tradisional Melayu Riau, dan berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya tradisional Melayu Riau.
Taman Budaya Melayu Riau merupakan tempat  pengolahan, pelaksanaan dan pameran karya seni. Menyelenggarakan perkuliahan, rapat kerja, diskusi, workshop, dokumentasi, publikasi,  informasi seni rupa. Untuk melaksanakan strategi yang  dibuat oleh pemerintah, perlu  dilakukan pemutakhiran atau renovasi fasilitas yang belum ada, dalam hal ini  fasilitas pameran kerajinan tangan, serta  bangunan dan fasilitas yang  ada di kawasan Taman Budaya Riau, serta meningkatkan pemahaman tentang budaya melayu dan meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi.


Pembangunan kembali Pusat Kegiatan Kebudayaan Melayu di Pekanbaru akan fokus pada rekonstruksi bangunan atau penggunaan kembali bangunan yang sudah ada, serta peningkatan kualitas seni dan seni, karena situasi saat ini  cenderung kurang tertata dengan baik Tujuan kami menyediakan fasilitas berupa galeri pameran seni rupa agar kerajinan tangan yaitu para seniman  dapat mengekspresikan kreativitasnya dan dikenal oleh banyak masyarakat yang berkunjung ke Taman Budaya. Lebih banyak ditambahkan Beberapa fasilitas lain seperti bengkel, kafetaria, mushola, dll. untuk mendukung kegiatan  yang sudah ada dan renovasi fasilitas yang belum optimal untuk mendukung kegiatan budaya dan  menarik  minat masyarakat. Saat ini sedang dilakukan.

Provinsi Riau di kenal dengan budaya Melayu-nya yang sangat kental akan tetapi saat ini budaya tersebut perlahan tertelan karena budaya pendatang yang kian menggeser budaya lokal. Banyaknya potensi seni-budaya dan peninggalan sejarah yang ada di Riau, membuat pemerintah kota Pekanbaru mengusahakan pelestarian nilai-nilai luhur budaya dikarenakan belum adanya tempat atau bangunan yang memadai, dan khusus untuk memamerkan karya- karya seni dari seniman budaya melayu di Riau, Sebagai ibukota Provinsi, sudah selayaknya Pekanbaru dapat menjadi ikon dari Budaya Melayu Riau, dengan mengacu pada visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2019-2024 dan visi Riau Tahun 2025 yang sama-sama ingin menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu, akan tetapi ada beberapa faktor yang membuat rendahnya jumlah kelompok seni budaya Melayu, yaitu karna minimnya sarana/ prasarana seni budaya, Usaha untuk mewujudkan visi Riau tersebut adalah dengan melaksanakann dua strategi penting dalam pelestarian nilai-nilai budaya Melayu, yaitu strategi melestarikan nilai-nilai budaya Melayu dan mengembangkan sarana dan prasarana seni dan budaya. 

Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Riau telah berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional melayu Riau dengan membangun ulang sebuah Taman Budaya Riau sebagai wadah berlangsungnya aktivitas kebudayaan tradisional melayu Riau. Pendekatan Neo vernakular dan Arsitektur Melayu akan membantu dalam mengembangkan dan melestarikan budaya melayu serta mampu menarik generasi muda lewat bangunan yang modern pada bangunan ini. Revitalisasi Taman Budaya Provinsi Riau ini diharapkan mampu membantu mewujudkan visi Riau Tahun, agar dapat menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun