Pada tahun 2009, Taman Budaya Riau kembali menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknologi) dan selama beberapa tahun berganti nama dan fungsinya menjadi pusat penelitian dan pelatihan jasa kebudayaan, seni, dan pariwisata di provinsi tersebut, sebelum kembali berganti nama menjadi Taman Budaya. Ya. dari Riau. Hal ini juga merupakan  perubahan positif yang dapat lebih meningkatkan kinerja Taman Budaya Riau, yang pada akhirnya harus mengarah pada peningkatan budaya itu sendiri.
Taman Budaya Provinsi Riau merupakan taman dengan bangunan untuk festival dan acara kebudayaan, serta  seni, tari, dan amfiteater. Taman Budaya Provinsi Riau terletak di kota Pekanbaru provinsi Riau dan mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Alamat lengkap FFW3+4RV Taman Budaya Provinsi Riau, Jalan Jend Sudirman, Tengkerang Tengah, Marpoyan Damai, Tengkerang Tengah, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau 28128, Indonesia.
Banyak orang yang jatuh cinta dengan Taman Budaya Provinsi Riau. Tidak mengherankan, tempat ini memiliki peringkat 4,4 dari 5 bintang yang bagus. Berbagai review positif dari  pengunjung jelas menunjukkan bahwa Taman Budaya Provinsi Riau menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi.
Bahkan  wisatawan yang berkunjung ke Taman Budaya Provinsi Riau mengatakan:
Taman Budaya Provinsi Riau merupakan tempat dimana masyarakat sekitar dapat menikmati seni, teater dan budaya Riau...khususnya Masyarakat Kota Peambaru.
Sebelumnya kunjungan kamu, mohon jadwalkan waktu kamu sesuai dengan jam buka Taman Budaya Provinsi Riau. Menyesuaikan. Saat  ini atraksi tersebut buka mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam. Taman Budaya Provinsi Riau hangat dan ramah, jadi kamu tidak perlu khawatir kehabisan waktu atau mengantri panjang.
Pesona Culture Park adalah fasilitasnya yang luas. Lokasinya termasuk gedung kesenian dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan kesenian, mulai dari pertunjukan musik hingga tari dan teater. Dilengkapi sepenuhnya dengan  sistem pencahayaan dan  suara terkini, Anda dapat menikmati setiap pertunjukan secara maksimal. Selain itu, ada Rumah Tari Umar Umayyah yang dirancang khusus untuk latihan menari. Fasilitas ini sangat membantu penari untuk mempertimbangkan geraknya lebih detail, dengan adanya cermin besar dan ruang latihan yang luas.
Mengingat besarnya potensi seni budaya dan peninggalan sejarah yang dimiliki Provinsi Riau, maka Pemerintah Kota Pekanbaru berupaya melestarikan nilai-nilai luhur budayanya, apalagi karena minimnya situs dan bangunan yang layak untuk dipamerkan di Riau. Mengingat visi pembangunan jangka menengah daerah, sudah sepantasnya Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi menjadi simbol kebudayaan Melayu-Riau 2019-2024 dan visi Riau 2019-2024. Pada tahun 2025, mereka berharap menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Malaysia. Namun, ada beberapa alasan mengapa sedikitnya jumlah organisasi seni dan budaya di Malaysia. Yaitu kurangnya sarana dan prasarana seni dan budaya. Upaya mewujudkan visi Riau mencakup dua strategi utama dalam melestarikan nilai-nilai budaya Melayu: pelestarian nilai-nilai budaya Melayu dan pengembangan sarana dan prasarana seni dan budaya. Kegagalan melaksanakan strategi.
Dinas Pariwisata & kebudayaan Provinsi Riau sudah berusaha buat melestarikan & menyebarkan kebudayaan tradisional melayu Riau menggunakan menciptakan ulang sebuah Taman Budaya Riau menjadi wadah berlangsungnya kegiatan kebudayaan tradisional melayu Riau.Pendekatan Neo vernakular & Arsitektur Melayu akan membantu pada menyebarkan & melestarikan budaya melayu dan bisa menarik generasi belia lewat bangunan yg terkini dalam bangunan ini.Revitalisasi Taman Budaya Provinsi Riau ini diperlukan bisa membantu mewujudkan visi Riau Tahun, supaya bisa mengakibatkan Riau menjadi sentra kebudayaan Melayu.
Provinsi Riau itu adalah Provinsi yg berbudaya melayu kental mampu dianggap house of malay atau tempat tinggal  menurut etnik melayu, khususnya kota Pekanbaru menjadi ibukota provinsi Pekanbaru sendiri memiliki sebuah sentra kebudayaan yg terletak dijalan Jendral Sudirman yg bernama Taman Budaya Provinsi Riau.
Untuk memasuki taman budaya ini kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar tiket dan di taman budaya ini memiliki tempat parkir yang begitu sangat luas. Tempat parkir untuk kendaraan roda dua sekaligus kendaraan roda empat yang mana tempat parkir ini juga tidak membayar alias gratis dan di taman budaya ini yang memiliki lahan yang sangat luas selain itu juga di taman budaya ini memiliki serta mengenalkan seni seni yang ada di Melayu Riau ini.Â