Di sini juga ada rumah teater (rumah kemantan ).biasanya para seniman menggunakan gedung teater ini untuk berlatih  ataupun menampilkan teater teaternya lhoo guys. Gedung teater ini juga memiliki arsitektur yang sangat unik dan memiliki bangunan gedung yang berwarna merah . Selain itu , ada juga rumah singgah salaso jatuh kembar. Rumah ini berbentuk panggung dan memiliki desain yang unik dimana dua rumah disatukan makanya dia dinamakan salaso jatuh kembar. Kalau kalian mengunjungi taman budaya provinsi riau kalian bisa beribadah  disurau hasan junus.Â
Disini juga ada Wisma seni rus abrus. Bisa kita liat disini, disini tuh ada namanya mes dimana ini dijadikan tempat menginap bagi wisatawan wisatawan yang datang dari luar negri ataupun luar kota. Â Ada juga Teater terbuka sulaiman syafai'i . Itu sama halnya dengan gedung olah seni dan teater terbuka bustaman hal ini teater terbuka ini juga dapat dipergunakan untuk keperluan pementasan karya seni hanya saja ukurannya lebih kecil semua fasilitas ini dapat dipergunakan tanpa dipungut bayaran kalaupun ada itu hanya untuk biaya kebersihan semata.Â
Ditaman budaya Riau ini juga bisa dijadikan tempat buat keliling disore hari bareng teman - teman kamu disore hari biasanya ditaman budaya Riau ini juga banyak yang melakukan latihan tari dan sebagainya. Ada juga Gedung Olah Seni. Fasilitas ini dapat dipergunakan untuk keperluan pergelaran karya baik itu musik, tari, teater maupun pameran seni rupa, dan lainnya. Gedung inipun telah dilengkapi dengan fasilitas genset yang dapat digunakan bila perlukan.
Taman pantun melayu. Bisa kita lihat taman budaya melayu provinsi riau ini ada pondokan pondokan yang bernama taman pantun melayu yang memiliki ukiran ukiran yang sangat indah disini kita bisa berkumpul ataupun bisa beristrahat disini. ditaman ini juga terdapat 3 balai yaitu balai siantan balai kemuning dan balai seroja balai pada masyarakat melayu adalah benda yang memiliki nilai seni nilai adat dan nilai budaya balai juga merupakan lambang kebesaran pada acara pernikahan melayu balai berfungsi sebagai tempat kegiatan bersama sebagai tempat pertemuan tetapi tidak digunakan sebagai tempat tinggal pribadi.Â
Upaya  mewujudkan visi Riau dilakukan melalui penerapan "Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Riau", yang mencakup dua strategi utama pelestarian nilai-nilai budaya Melayu, yakni strategi pelestarian nilai-nilai budaya  Melayu dan pengembangan seni, sarana prasarana, dan budaya. Terdapat pula strategi pengembangan destinasi wisata dan industri kreatif kelas satu dengan mengembangkan sarana dan prasarana  destinasi wisata yang berkualitas serta membina industri kreatif.Â
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau mendirikan Taman Budaya Melayu Riau sebagai tempat kegiatan budaya tradisional Melayu Riau, dan berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya tradisional Melayu Riau.
Taman Budaya Melayu Riau merupakan tempat  pengolahan, pelaksanaan dan pameran karya seni. Menyelenggarakan perkuliahan, rapat kerja, diskusi, workshop, dokumentasi, publikasi,  informasi seni rupa. Untuk melaksanakan strategi yang  dibuat oleh pemerintah, perlu  dilakukan pemutakhiran atau renovasi fasilitas yang belum ada, dalam hal ini  fasilitas pameran kerajinan tangan, serta  bangunan dan fasilitas yang  ada di kawasan Taman Budaya Riau, serta meningkatkan pemahaman tentang budaya melayu dan meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi.
Pembangunan kembali Pusat Kegiatan Kebudayaan Melayu di Pekanbaru akan fokus pada rekonstruksi bangunan atau penggunaan kembali bangunan yang sudah ada, serta peningkatan kualitas seni dan seni, karena situasi saat ini  cenderung kurang tertata dengan baik Tujuan kami menyediakan fasilitas berupa galeri pameran seni rupa agar kerajinan tangan yaitu para seniman  dapat mengekspresikan kreativitasnya dan dikenal oleh banyak masyarakat yang berkunjung ke Taman Budaya. Lebih banyak ditambahkan Beberapa fasilitas lain seperti bengkel, kafetaria, mushola, dll. untuk mendukung kegiatan  yang sudah ada dan renovasi fasilitas yang belum optimal untuk mendukung kegiatan budaya dan  menarik  minat masyarakat. Saat ini sedang dilakukan.
Provinsi Riau di kenal dengan budaya Melayu-nya yang sangat kental akan tetapi saat ini budaya tersebut perlahan tertelan karena budaya pendatang yang kian menggeser budaya lokal. Banyaknya potensi seni-budaya dan peninggalan sejarah yang ada di Riau, membuat pemerintah kota Pekanbaru mengusahakan pelestarian nilai-nilai luhur budaya dikarenakan belum adanya tempat atau bangunan yang memadai, dan khusus untuk memamerkan karya- karya seni dari seniman budaya melayu di Riau, Sebagai ibukota Provinsi, sudah selayaknya Pekanbaru dapat menjadi ikon dari Budaya Melayu Riau, dengan mengacu pada visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2019-2024 dan visi Riau Tahun 2025 yang sama-sama ingin menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu, akan tetapi ada beberapa faktor yang membuat rendahnya jumlah kelompok seni budaya Melayu, yaitu karna minimnya sarana/ prasarana seni budaya, Usaha untuk mewujudkan visi Riau tersebut adalah dengan melaksanakann dua strategi penting dalam pelestarian nilai-nilai budaya Melayu, yaitu strategi melestarikan nilai-nilai budaya Melayu dan mengembangkan sarana dan prasarana seni dan budaya.Â
Dinas Pariwisata dan kebudayaan Provinsi Riau telah berusaha untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional melayu Riau dengan membangun ulang sebuah Taman Budaya Riau sebagai wadah berlangsungnya aktivitas kebudayaan tradisional melayu Riau. Pendekatan Neo vernakular dan Arsitektur Melayu akan membantu dalam mengembangkan dan melestarikan budaya melayu serta mampu menarik generasi muda lewat bangunan yang modern pada bangunan ini. Revitalisasi Taman Budaya Provinsi Riau ini diharapkan mampu membantu mewujudkan visi Riau Tahun, agar dapat menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H