Mohon tunggu...
Siti Humairo
Siti Humairo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ 2019

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan sebagai Permasalahan Sosial yang Tidak Pernah Hilang Mempengaruhi Keberlanjutan Pendidikan Anak

25 Mei 2022   17:00 Diperbarui: 25 Mei 2022   17:06 10992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyebab anak putus sekolah selah satunya adalah karena adanya permasalahan kemiskinan sehingga tidak mampu untuk melanjutkan sekolah. Masalah kemiskinan ini menjadi sebuah lingkaran perangkap kemiskinan. Menurut Rahmatin (2017: 134) teori lingkaran kemiskinan ini terbagi dalam tiga bentuk yang saling berkaitan secara sirkular dimana bentuk ketiga terdapat dalam masalah rendahnya taraf pendidikan, pengetahuan, dan kemahiran masyarakat. 

Kemiskinan yang menjadi penyebab anak putus sekolah maka akan menghasilkan generasi yang terjebak dalam kemiskinan pula. Lingkaran kemiskinan ini membuat negara berkembang akan tetap berada dalam kemiskinan karena keadaan masyarakat yang masih terbelakang.

Pembangunan Negara terhambat

Banyaknya pengangguran dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih akibat dari adanya anak putus sekolah membuat negara terhambat dalam pembagunan negara. Mayoritas tenaga kerja memiliki keterbatasan pengetahuan dan skill maka akan kesulitan dalam meningkatkan produktivitas dan bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri. 

Pendidikan ditujukan agar dapat menghasilkan siswa siswi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam bekerja sehingga mampu membangun negara menjadi lebih maju. Namun ketika anak memutuskan untuk putus sekolah maka fungsi pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik.

Angka kriminalitas yang tinggi

Tidak adanya kegiatan yang menentu membuat perilaku anak tidak terkontrol. Anak dapat bergabung dengan kelompok yang tidak baik sehingga mengakibatkan akan melakukan tindakan negative seperti mabuk, mencuri, menodong, dan lainnya. Hal tersebut karena tidak adanya pembekalan skill, pengetahuan, dan sikap dalam diri mereka yang putus sekolah sehingga mudah terbawa hal negative, 

selain itu anak putus sekolah biasanya diharuskan untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan kelaurga namun karena tidak memiliki skill dan pengetahuan yang cukup membuat anak tersebut terpaksa untuk melakukan tindakan kriminal.

Peran Pendidikan dalam Mengentaskan Kemiskinan

Pendidikan memiliki peran dalam mengatasi kemiskinan yang diderita masyarakat, pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan skill dan pengetahuan yang dimiliki siswa. Dengan adanya pendidikan dapat membekali orang dengan pengetahuan dan keterampilan, selain itu siswa memiliki kesempatan untuk bekerja setelah lulus dari sekolah sehingga mampu meningkatkan pendapatan. 

Dengan demikian adanya pendididkan mampu memutus mata rantai kemiskinan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup, status sosial, dan mensejahterakan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun