Mohon tunggu...
Siti Fatimatul Munawaroh
Siti Fatimatul Munawaroh Mohon Tunggu... Desainer - S1 Pendidikan Bahasa Arab

Bekerja di Jakarta, lulusan kuliah S1 Pendidikan. senang mengamati perkembangan dunia pendidikan, tertarik dibidang Design (UI/UX Design) dan sosial. penyuka sastra, dan film. berharap bisa berkembang dan bertumbuh menjadi lebih baik bagi bangsa ini. email: sitifatimunawaroh@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjemput Mimpi: Dukungan Mizan Amanah bagi Anak Yatim

4 Juni 2024   18:52 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agama di dunia sangatlah beragam, terdapat lima agama di Indonesia, yaitu. Islam, Kristen, Konguchu, Budha, Hindu. Dan Islam adalah mayoritas terbanyak di Indonesia. Dalam Al-Qur'an agama Islam telah mengajarkan kita untuk peduli dengan nasib anak yatim. Kepedulian terhadap anak yatim harus meliputi tingkatan  kelembutan dan penumbuhan kasih sayang dalam jiwa manusia terhadap mereka, sebab merupakan suatu kewajiban untuk memperhatikan dan mengurus mereka secara layak dan patut.

Terdapat salah satu firman Allah yang menegaskan bahwa apabila terdapat orang yang tidak peduli dengan anak yatim khususnya dan kaum dhuafa' umumnya, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut termasuk ke dalam golongan pendusta agama. Firman Allah dalam surat Al-Maa'un ayat 1-3.

Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3: Dua Sifat Mengherankan Para Pendusta (nu.or.id) 
Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3: Dua Sifat Mengherankan Para Pendusta (nu.or.id) 

Artinya: "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak memberi makan orang miskin".

Menangani anak yatim ataupun anak telantar ini telah dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi sosial, lembaga swasta, lembaga keagaaman, maupun personal. Organisasi sosial merupakan suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, berfungsi sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan usaha kesejahteraan sosial.

Dalam Islam menganjurkan pengikutnya agar saling tolong-menolong antar sesama manusia, tolong menolong dalam melakukan kebaikan dan taqwa. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT surat Al-Ma'idah ayat dua yang berbunyi:

Surat Al-Ma'idah Ayat 2: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Lengkap | Quran NU Online 
Surat Al-Ma'idah Ayat 2: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Lengkap | Quran NU Online 

 Artinya:"...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran".

Mizan Amanah adalah sebuah lembaga amil zakat yang didirikan dengan tujuan untuk mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya secara profesional dan amanah. Dan Lembaga ini didirikan oleh Dede Sutisna. Latar belakang pendirian Mizan Amanah berakar pada kebutuhan untuk menciptakan lembaga yang mampu menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak-anak yatim, secara efektif dan efisien.

Dengan demikian, terdapat beberapa upaya dari Dede Sutisna (selaku Direktur LAZ Mizan Amanah) untuk mendirikan suatu usaha, yang nantinya dapat membantu kebutuhan anak asuh panti. Dari usaha tersebut diharapkan tidak hanya bergantung pada dana dari Kementerian Sosial dan Donatur.

Penulis melakukan wawancara dengan salah satu pengurus Mizan Amanah cabang kemandoran yaitu Ibu Eva, dari wawancara tersebut diperoleh beberapa informasi, baahwa Mizan Amanah cabang Kemandoran telah berdiri sejak bulan Maret 2019, dengan Kepala Asrama, Bapak Edi Subakti. Yayasan ini dihuni oleh anak anak dengan rata rata usia 6 hingga 11 tahun. Hasil pemasukan yang diterima oleh Yayasan tersebut hanya bersumber dari donasi Hamba Allah seperti uang, sembako, furniture penunjang Yayasan serta snack -- snack anak anak. Yayasan ini, memiliki beberapa program yang rutin dilakukan, seperti mengaji, sekolah, shalat berjamaah, piket pagi dan sore, serta beberapa kegiatan bermanfaat lainnya.

Kegiatan Belajar Halaqoh di Mizan Amanah Cabang Kemandoran
Kegiatan Belajar Halaqoh di Mizan Amanah Cabang Kemandoran

Ibu Eva berharap, semoga anak anak kelak dapat menjadi hamba Allah yang taat kepada Allah dan Rasul Nya, dengan selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist. Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, lingkungan, dan negara.

Masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran karena merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Periode peralihan yang terjadi pada remaja tidak akan lepas dari peran keluarga terutama orang tua. Orang tua merupakan lingkungan sosial pertama yang memberikan pengaruh sangat besar bagi seorang remaja. Perkembangan remaja yang paling optimal apabila mereka bersama dengan keluarganya. Tetapi tidak sedikit perubahan kondisi keluarga akan menjadi hambatan dalam perkembangan seorang remaja, salah satunya adalah kematian orang tua.

Dengan penuh dedikasi dan komitmen, Mizan Amanah terus berupaya menjemput mimpi anak-anak yatim di seluruh Indonesia. Melalui berbagai program pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, mereka tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga harapan dan semangat untuk masa depan yang lebih cerah. Setiap langkah yang diambil oleh Mizan Amanah adalah cerminan dari kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, memastikan bahwa setiap anak yatim memiliki kesempatan untuk meraih mimpi-mimpinya. Mari kita bersama-sama mendukung upaya mulia ini, karena masa depan yang lebih baik adalah hak setiap anak, dan dengan kebersamaan, kita bisa mewujudkan perubahan nyata. Bersama Mizan Amanah, mari kita wujudkan mimpi-mimpi mereka, demi masa depan yang lebih gemilang.

Referensi:

https://mizanamanah.or.id/

https://lib.unnes.ac.id/34799/1/1511412140

Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3: Dua Sifat Mengherankan Para Pendusta (nu.or.id) 

Surat Al-Ma'idah Ayat 2: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Lengkap | Quran NU Online

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun