Agama di dunia sangatlah beragam, terdapat lima agama di Indonesia, yaitu. Islam, Kristen, Konguchu, Budha, Hindu. Dan Islam adalah mayoritas terbanyak di Indonesia. Dalam Al-Qur'an agama Islam telah mengajarkan kita untuk peduli dengan nasib anak yatim. Kepedulian terhadap anak yatim harus meliputi tingkatan  kelembutan dan penumbuhan kasih sayang dalam jiwa manusia terhadap mereka, sebab merupakan suatu kewajiban untuk memperhatikan dan mengurus mereka secara layak dan patut.
Terdapat salah satu firman Allah yang menegaskan bahwa apabila terdapat orang yang tidak peduli dengan anak yatim khususnya dan kaum dhuafa' umumnya, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut termasuk ke dalam golongan pendusta agama. Firman Allah dalam surat Al-Maa'un ayat 1-3.
Artinya: "Tahukah kamu orang yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak memberi makan orang miskin".
Menangani anak yatim ataupun anak telantar ini telah dilakukan baik oleh pemerintah, organisasi sosial, lembaga swasta, lembaga keagaaman, maupun personal. Organisasi sosial merupakan suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, berfungsi sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan usaha kesejahteraan sosial.
Dalam Islam menganjurkan pengikutnya agar saling tolong-menolong antar sesama manusia, tolong menolong dalam melakukan kebaikan dan taqwa. Sebagaimana dalam Firman Allah SWT surat Al-Ma'idah ayat dua yang berbunyi:
 Artinya:"...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran".
Mizan Amanah adalah sebuah lembaga amil zakat yang didirikan dengan tujuan untuk mengelola dana zakat, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya secara profesional dan amanah. Dan Lembaga ini didirikan oleh Dede Sutisna. Latar belakang pendirian Mizan Amanah berakar pada kebutuhan untuk menciptakan lembaga yang mampu menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk anak-anak yatim, secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, terdapat beberapa upaya dari Dede Sutisna (selaku Direktur LAZ Mizan Amanah) untuk mendirikan suatu usaha, yang nantinya dapat membantu kebutuhan anak asuh panti. Dari usaha tersebut diharapkan tidak hanya bergantung pada dana dari Kementerian Sosial dan Donatur.
Penulis melakukan wawancara dengan salah satu pengurus Mizan Amanah cabang kemandoran yaitu Ibu Eva, dari wawancara tersebut diperoleh beberapa informasi, baahwa Mizan Amanah cabang Kemandoran telah berdiri sejak bulan Maret 2019, dengan Kepala Asrama, Bapak Edi Subakti. Yayasan ini dihuni oleh anak anak dengan rata rata usia 6 hingga 11 tahun. Hasil pemasukan yang diterima oleh Yayasan tersebut hanya bersumber dari donasi Hamba Allah seperti uang, sembako, furniture penunjang Yayasan serta snack -- snack anak anak. Yayasan ini, memiliki beberapa program yang rutin dilakukan, seperti mengaji, sekolah, shalat berjamaah, piket pagi dan sore, serta beberapa kegiatan bermanfaat lainnya.
Ibu Eva berharap, semoga anak anak kelak dapat menjadi hamba Allah yang taat kepada Allah dan Rasul Nya, dengan selalu berpegang teguh pada Al-Quran dan Hadist. Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, lingkungan, dan negara.
Masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran karena merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Periode peralihan yang terjadi pada remaja tidak akan lepas dari peran keluarga terutama orang tua. Orang tua merupakan lingkungan sosial pertama yang memberikan pengaruh sangat besar bagi seorang remaja. Perkembangan remaja yang paling optimal apabila mereka bersama dengan keluarganya. Tetapi tidak sedikit perubahan kondisi keluarga akan menjadi hambatan dalam perkembangan seorang remaja, salah satunya adalah kematian orang tua.
Dengan penuh dedikasi dan komitmen, Mizan Amanah terus berupaya menjemput mimpi anak-anak yatim di seluruh Indonesia. Melalui berbagai program pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan, mereka tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga harapan dan semangat untuk masa depan yang lebih cerah. Setiap langkah yang diambil oleh Mizan Amanah adalah cerminan dari kepedulian terhadap generasi penerus bangsa, memastikan bahwa setiap anak yatim memiliki kesempatan untuk meraih mimpi-mimpinya. Mari kita bersama-sama mendukung upaya mulia ini, karena masa depan yang lebih baik adalah hak setiap anak, dan dengan kebersamaan, kita bisa mewujudkan perubahan nyata. Bersama Mizan Amanah, mari kita wujudkan mimpi-mimpi mereka, demi masa depan yang lebih gemilang.
Referensi:
https://lib.unnes.ac.id/34799/1/1511412140
Tafsir Surat Al-Ma'un Ayat 1-3: Dua Sifat Mengherankan Para Pendusta (nu.or.id)Â
Surat Al-Ma'idah Ayat 2: Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir Lengkap | Quran NU Online
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H