Mohon tunggu...
Siti fatimah
Siti fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa fakultas pendidikan guru sekolah dasar universitas pamulang, saya mempunyai hobi memasak dan bermain bulutangkis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh pada Siswa SD

29 November 2023   22:55 Diperbarui: 29 November 2023   22:57 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pembelajaran jarak jauh (PJJ) memiliki dampak yang signifikan pada siswa sekolah dasar (SD) selama pendemi COVID-19. pembelajaran jarak jauh memerlukan adaptasi yang cukup lama bagi siswa,orang tua,dan guru. Interaksi antara guru dan siswa secara virtual bagi guru sekolah dasar merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan energi tersendiri, disamping memerlukan media computer dengan jaringan internet juga mengamati kemampuan siswa agar dapat memenuhi proses pembelajaran melalui daring, sehingga antara guru dan siswa ada yang merasa bahwa berinteraksi secara virtual ternyata juga melelahkan hingga merasa tegang.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, disebutkan dalam pasal 1 bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah pendidikan yang peserta didik dan pendidikannya terpisah, dan proses pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar misalnya teknologi komunikasi, informasi dan media lainnya.

Menurut Munir(2020) berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh adalah suatu proses pembelajaran yang tidak melibakan kontak langsung antara pelajar dan pembelajaran.Bentuk komunikasi dua arah di bantu dengan fasilitas atau media.seperti computer,televisi,internet,video,dan sebagainya.

Salah Satu masalah yang timbul dari dampak pembelajaran jarak jauh pada siswa SD adalah kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Karena jarak jauh, guru tidak dapat melihat dan mengawasi perkembangan pembelajaran siswa secara langsung. Ini menyebabkan guru tidak dapat memberikan  feedback cepat dan efektif, sehingga siswa tidak dapat mengenali kendala dan meningkatkan kemampuan mereka.

Sebagai contoh, dalam pembelajaran online, siswa  tidak dapat mengajukan pertanyaan secara langsung kepada guru, sehingga mereka harus menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan jawaban. Ini menyebabkan siswa tidak dapat mengenali kendala saat melakukan tugas atau ujian, sehingga mereka tidak dapat mengenali kesalahan dan memperbaiki mereka.

Pembelajaran jarak jauh juga menyebabkan kurangnya kolaborasi antara siswa. Karena tidak ada interaksi langsung antara siswa,mereka tidak dapat mengajarkan dan membantu satu sama lain.

Banyak dampak yang di timbulkan dari pembelajaran jarak jauh,baik positif maupun negatif.Dampak positif yang sudah dilihat dan dirasakan pada saat pembelajaran jarak jauh,yaitu:

  • Hemat waktu dan ongkos 

           Peserta didik tidak perlu mengeluarkan uang untuk pergi ke sekolah atau ke kampus,sehingga bisa menghemat lebih banyak waktu.

  • peserta didik dan pendidik lebih melek teknologi

           proses pembelajaran jarak jauh ditengah pendemi harus di lakukan melalui metode online, sehingga penggunaan perangkat tekologi sangat di butuhkan untuk menunjang berjalanya metode pembelajaran tersebut.

  • Muncul aplikasi pembelajaran yang berkualitas

          Biasanya saat pembelajaran secara luring, kita jarang menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ada selain media sosial. Dengan di terapkannya metode pembelajaran jarak jauh, banyak aplikasi yang tadinya tidak di ketahui menjadi terpakai. Contohnya google meeting, zoom, dan google classroom,discord, dan lain-lain.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari pembelajaran jarak jauh, yaitu:

  • Banyak anak putus sekolah

           Banyak peserta didik yang memilih untuk putus sekolah. Alasan utamanya adalah perekonomian yang sulit sehingga mereka lebih memilih membantu orang tuanya bekerja,ada juga yang putus sekolah kemudian menikah.

  • Anak kurang bersosialisasi

           Selama pandemi,semua aktivitas dilakukan di rumah seperti halnya sekolah.hal itu menyebabkan  pelajar kurang sosialisasi secara langsung dengan teman-temannya dan lebih sulit beradabtasi.

  • Tugas yang menumpuk

Guru atau dosen cenderung lebih banyak memberikan tugas saat pembelajaran secara daring karena mereka berpikir peserta didik memiliki banyak waktu luang sehingga lebih baik dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas. Terkadang ada juga guru atau dosen yang memberikan tugas tanpa menjelaskan materi.

  • Akses internet

           Pembelajaran jarak jauh ini pastinya membutuhkan banyak koneksi internet. Hal yang sering terjadi karena kendala jaringan saat melaksanakan tatap muka virtual seperti zoom, meeting, atau google meeting.

Dampak negatif lainnya yang timbul dari dampak pembelajaran jarak jauh adalah kurangnya kegiatan fisik dan social learning. Karena jarak jauh, siswa tidak dapat melaksanakan aktivitas fisik yang berkaitan dengan materi yang di pelajari sehingga mereka tidak dapat mengenali kendala dalam pembelajaran fisik. Selain itu, jarak jauh juga menyebabkan kurangnya interaksi social learning antara siswa, sehingga mereka tidak dapat belajar secara social yang berkaitan dengan materi yang di pelajari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun