Mohon tunggu...
Siti Fatimah azzahra
Siti Fatimah azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hallo kenalin namaku Siti Fatimah,Mahasiswa Semester 3 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto Saya seorang mahasiswa yang penuh semangat dan cinta terhadap dunia komunikasi. Saat ini, saya sedang menempuh pendidikan di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Saizu Purwokerto. Passion saya terletak pada menyebarluaskan informasi dan nilai-nilai positif melalui media. Di blog ini, saya akan berbagi berbagai perspektif tentang komunikasi, dakwah, dan isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Saya percaya bahwa komunikasi yang baik dapat membangun jembatan antar budaya dan mempromosikan pemahaman yang lebih dalam. Mari berdiskusi dan berbagi pengetahuan bersama! Ikuti perjalanan saya di dunia komunikasi dan dakwah, dan jangan ragu untuk memberikan komentar atau saran. Terima kasih telah mengunjungi blog saya!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengin Nikah Vs Siap nikah, Kamu yang mana?

15 Januari 2025   12:17 Diperbarui: 15 Januari 2025   12:45 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
_Buku Nikah Sumber Gambar Pinterest_

2. Kesiapan finansial: Tidak harus kaya raya, tetapi memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga

3. Kesiapan spiritual: Memahami tujuan pernikahan dalam Islam, seperti membangun keluarga sakinah, mawaddah, wa rohmah

4. Kesiapan komunikasi: Mampu membangun komunikasi yang sehat dengan pasangan

Dalam Islam, menikah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga menjadi ibadah dan sarana mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:

"Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu menikah, maka menikahlah. Sesungguhnya menikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, "mampu menikah" yang dimaksud tidak hanya secara fisik, tetapi juga mencakup kesiapan lainnya. Islam mendorong umatnya untuk berpikir matang sebelum menikah agar pernikahan tidak menjadi beban, melainkan menjadi barokah.

Pernikahan adalah keputusan besar yang harus diambil dengan hati-hati. Jangan sampai hanya karena "pengin nikah," seseorang melupakan pentingnya kesiapan. Menikah bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang komitmen, tanggung jawab, dan kerja sama yang panjang. Jadi, sebelum menikah, tanyakan pada diri sendiri: apakah aku benar-benar siap menikah, atau hanya sekadar ingin menikah? Pahami perbedaan ini, agar pernikahan yang kamu jalani menjadi ladang kebarokahan, bukan sekadar pemenuhan keinginan sesaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun