Mohon tunggu...
Siti Fatimah Alifia
Siti Fatimah Alifia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang belajar di Universitas Indonesia di bidang kesehatan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Detoks Sosial Media untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan di Era Digital

20 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   18:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Merasa takut atau khawatir tertinggal kabar yang viral jika tidak membuka media sosial

  • Menganggap jumlah like dan komentar di postingan media sosial sebagai sesuatu yang penting

  • Sengaja meluangkan waktu seperti begadang atau bangun pagi untuk mengakses media sosial

  • Merasa sulit untuk berkonsentrasi karena selalu terganggu dengan media sosial

  • Mengalami kerenggangan atau masalah dalam hubungan pribadi atau pekerjaan karena terlalu sering mengakses media sosial

  • Manfaat Detoks Media Sosial
    Detoksifikasi media sosial menjadi salah satu cara yang disarankan untuk menangani permasalahan kesehatan mental di era yang digital ini. Detoks sosmed dapat membawa beberapa manfaat seperti:

    1. Menjaga kesehatan mental
    Sosial media dapat membawa banyak pengaruh luar yang tidak tersaring. Dengan menggunakan media sosial kita akan lebih mudah melihat kehidupan orang lain. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan-perasaan seperti rendah diri, malu, iri, atau bahkan membenci diri sendiri dikarenakan kita akan membandingkan kehidupan orang lain dengan diri sendiri.  Selain itu, menggunakan media sosial secara berlebihan juga bisa menyebabkan seseorang takut atau khawatir akan tertinggal berbagai hal yang sedang tren atau viral di media sosial. Kondisi ini disebut dengan fear of missing out (FOMO). Bila berlarut-larut, hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko gangguan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Dengan melakukan detoks media sosial, risiko mengalami berbagai masalah tersebut pun akan menurun, sehingga kesehatan mental bisa tetap terjaga.

    2. Meningkatkan kualitas tidur
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan, terutama di saat sebelum tidur, dapat menyebabkan penurunan kualitas serta jam tidur dan bahkan gangguan tidur, seperti insomnia. Hal ini dikarenakan, berbagai emosi yang dirasakan saat mengakses media sosial, baik emosi positif maupun negatif, dapat membuat tubuh tetap terjaga. Selain itu, sinar biru dari layar gadget juga bisa menghambat pelepasan hormon melatonin yang memicu rasa kantuk.

    3. Menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat
    Kecanduan media sosial ternyata secara tidak langsung bisa merenggangkan hubungan dengan orang-orang terdekat, baik itu pasangan, keluarga, atau teman. Sebagai contoh, saat sedang quality time bersama orang-orang terdekat kita bisa lebih fokus dan hadir baik secara fisik maupun mental untuk menghabiskan waktu bersama mereka dibandingkan mengakses media sosial.

    4. Meningkatkan produktivitas
    Melakukan detoks media sosial dapat memberikan waktu untuk melakukan hal-hal lain seperti berolahraga, mengerjakan hobi, belajar tentang hal-hal baru, beristirahat, serta memberikan waktu untuk melakukan tugas-tugas kita dengan lebih nyaman tanpa terburu-buru.

    Tips Melakukan Detoks Media Sosial
    Lalu, bagaimana cara untuk melakukan detoks media sosial dengan baik? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Healthy Selengkapnya
      Lihat Healthy Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun