Arus deras menggulung hati, Â
membawa jauh tanpa pamrih diri, Â
ombak memecah sunyi berlari, Â
entah kemana takdir menanti. Â
Langit kelam mendung menyepi, Â
angin berbisik lirih sekali, Â
di antara gelombang yang tak henti, Â
kusimpan doa dalam sanubari. Â
Tak selalu laut biru berseri, Â
kadang badai datang menari, Â
namun keyakinan tetap bersemi, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!