Di ujung senja, langkah kita terpana, Â
Bunga bermekaran meski terluka fana, Â
Tetesan darah menjadi mahkota yang nyata, Â
Cinta bertahan walau duka meronta. Â
Hembus angin membawa cerita mesra, Â
Pada bunga yang tumbuh di tanah sengsara, Â
Setiap tetes derita, harap menjelma, Â
Cinta berakar, kuat hingga selamanya. Â
Luka menjadi warna di taman asmara, Â
Seperti pelangi yang hadir setelah lara, Â
Kita menari di bawah cahaya senja, Â
Darah dan bunga menyatu tanpa cela. Â
Biarlah waktu membawa kisah cinta, Â
Bunga bermekar meski hujan menyapa, Â
Tetesan luka menjadikannya berharga, Â
Sebuah janji hingga akhir masa. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H