Di taman sunyi, tumbuh mawar merah Â
Warnanya indah, bagaikan anugerah Â
Harumnya lembut, hilangkan gundah Â
Namun durinya tajam, tak lepas amarah Â
Kelopak terbuka, seolah berserah Â
Pada angin pagi yang tiada lelah Â
Meski hujan turun menebar resah Â
Ia tetap teguh, tak pernah menyerah Â
Setangkai mawar di tangan yang megah Â
Simbol cinta suci yang penuh berkah Â
Namun bila salah, jadilah musibah Â
Duri menyengat, tinggalkan keluh kesah Â
Oh, mawar indah, dalam senyap gelisah Â
Jadilah saksi di bawah cahaya rembah Â
Meski dunia kadang terlampau marah Â
Tetaplah bertahan, hingga waktunya pasrah Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H