Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - Guru

menggeluti profesi guru TK / PAUD merupakan do'a dan cita-cita saya sejak dulu. dikarenakan mengajar di TK merupakan ajang saya mencari keberkahan ilmu dan menjadi hiburan bagi saya bisa bermain bersama anak-anak setiap hari. walaupun gaji yang saya dapat tidak seberapa tapi semoga saya bisa ikhlas dan sabar menjalaninya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice "Meningkatkan Kemampuan Menyimak dengan Media Wayang Centong"

9 Desember 2022   20:58 Diperbarui: 9 Desember 2022   21:16 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode yang guru terapkan adalah metode bercerita, gerak dan lagu, bermain peran, bercakap-cakap/tanya jawab, dan pemberian tugas. Media yang saya gunakan adalah wayang centong. Teknik penilaiannya menggunakan observasi, ceklis, anekdot dan hasil karya.

Wayang centong adalah media/alat peraga yang terbuat dari centong nasi berbahan kayu yang diberi aksesoris-aksesoris/gambar, sehingga dapat digunakan sebagai pemeran/tokoh dalam sebuah cerita. Cara pembuatan wayang centong yaitu dengan di buat dengan alat dan bahan sebagai berikut : Alat lem tembak, gunting, spidol/pensil lem tembak, centong, benang wol, kain flanel, mata-mata, kain perca, kertas lipat, kancing, pita, tusuk sate. Dan cara membuatnya yaitu 

  • membuat pola rambut dari kain flanel dan benang wol disesuaikan dengan karakternya
  • di pasangi mata 
  • di gambari hidung dan mulut
  • di beri baju dari kain perca
  • dan di kasih tangan dari pita  yang dikaitkan dengan tusuk sate yang sudah ditumpulkan.

 

Gambar 1 : wayang centong dan panggung wayang

Guru juga dapat melengkapi media wayang centong dengan panggung wayangnya yang terbuat dari kardus bekas sebagai tempat pertunjukan dan tempat sandarannya.

Langkah-langkah pembelajaran diawali dengan kegiatan pembuka; berbaris dihalaman, salam pembuka, menanya kabar anak, presensi kehadiran, apersepsi yang dikuatkan dengan kegiatan menonton video. Dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu dengan guru menjelaskan satu persatu permainan yang akan dimainkan, anak mengamatinya, guru mendiskusikan aturan main dengan anak, dan anak memilih mainan yang akan dimainkan dan membereskannya setelah bermain, guru memberi motivasi.

Kegiatan main terdiri dari tiga permainan, yaitu (1) menyimak cerita dengan wayang centong dan panggung wayang. (2) membedakan besar dan kecil ikan. (3) menggambar macam-macam ikan.

Langkah-langkah penerapan media wayang centong pada pertemuan pertama yaitu (1) Guru mengatur tempat duduk anak. (2) Guru mengawali cerita dengan tepuk ikan (3) Guru menyiapkan media wayang centong (4) Guru membacakan cerita ( Gemari ) dengan media wayang centong (5) Guru memberikan tanya jawab seputar cerita (6) Anak-anak menyimpulkan isi cerita (7) Guru mengapresiasi anak.

Pada pertemuan kedua, langkah-langkahnya yaitu (1) Guru mengatur tempat duduk anak (2) Guru mengawali cerita dengan bernyanyi "kalau kau senang hati" (3) Guru menyiapkan media wayang centong dengan panggung dari kardus. (4) Guru membacakan cerita " icha anak mandiri (makan ikan sendiri). (5) Anak-anak menyimpulkan isi cerita. (6) Guru mengapresiasi anak.


wayang-centong-2-png-63933ca84addee17010ad492.png
wayang-centong-2-png-63933ca84addee17010ad492.png

Gambar aksi pertemuan 1

wayang-perte-2-png-63933c5308a8b5280549fa24.png
wayang-perte-2-png-63933c5308a8b5280549fa24.png

Gambar aksi pertemuan 2

Pembelajaran disela dengan istirahat yang diisi dengan berdo'a sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan, makan jajan dan bermain diluar. Selanjutnya ditutup dengan kegiatan recalling, menanya perasaan main, ice breaking , pemberian pekerjaan rumah dengan keluarga dan pesan moral, dan terakhir berdo'a sesudah kegiatan dan salam penutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun