Mohon tunggu...
Siti Fainurryzky Annisa
Siti Fainurryzky Annisa Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Nutritionist

Saat ini sedang melanjutkan kuliah di Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Konsep Sharevision dan Team Learning dalam penurunan permasalahan kesehatan di Aceh perlu diterapkan

11 Desember 2024   09:48 Diperbarui: 11 Desember 2024   09:48 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun forum diskusi rutin yang melibatkan berbagai tim kesehatan dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit. Forum ini digunakan untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi inovatif dalam menghadapi kasus kesehatan tertentu. Sehingga dapat mempercepat transfer pengetahuan dari tim yang lebih berpengalaman ke tim lain dan  mengatasi kesenjangan informasi antarwilayah, terutama di daerah terpencil.

Melaksanakan Pembelajaran Berbasis Kasus Nyata (Action Learning)

Tim kesehatan di Aceh dapat menerapkan pendekatan action learning di mana tim menghadapi masalah kesehatan nyata, seperti wabah penyakit atau penanganan pasien diabetes, sambil terus belajar dan mengevaluasi pendekatan mereka. Pengimplentasian dapat dilakukan dengan membentuk tim belajar kecil di setiap fasilitas kesehatan. Tim ini bertugas mengidentifikasi masalah lokal, mengembangkan solusi, dan berbagi hasilnya dengan tim lain. Selanjutnya dokumentasi dan refleksi dari kasus-kasus ini dapat menjadi referensi pembelajaran berkelanjutan.

Melakukan Kolaborasi dengan Komunitas dan LSM

Mengintegrasikan LSM lokal dan komunitas dalam proses team learning memastikan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis kebutuhan. LSM sering memiliki wawasan lapangan yang berharga dan dapat membantu menjembatani kesenjangan antara tenaga kesehatan dan masyarakat. Contohnya pada program edukasi bersama antara tim kesehatan dan relawan lokal untuk memberikan pelatihan tentang pencegahan penyakit berbasis komunitas.

Mengevaluasi dan Refleksi Rutin

Melakukan pertemuan reflektif secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program kesehatan dan proses pembelajaran tim. Ini memastikan setiap tim dapat belajar dari pengalaman mereka dan terus meningkatkan layanan. Dimana setiap tim membahas kasus sukses atau tantangan di lapangan, kemudian hasil evaluasi dibagikan dalam jaringan tenaga kesehatan Aceh untuk memperluas pembelajaran.

Dampak yang didapatkan dengan merealisasikan team learning di Aceh akan menciptakan tenaga kesehatan yang lebih adaptif, kolaboratif, dan responsif terhadap permasalahan kesehatan setempat. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, tim kesehatan dapat menciptakan solusi inovatif dan berbasis konteks lokal, mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan secara berkelanjutan.

Kolaborasi antar profesional kesehatan dengan model kerja tim lintas profesi mulai diterapkan pada Rumah sakit dan puskesmas di Aceh. Dalam pendekatan ini, dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lainnya bekerja dalam tim terpadu untuk merancang dan mengimplementasikan perawatan pasien yang holistik, terutama untuk kasus kompleks seperti penanganan penyakit tidak menular dan stunting. Selanjutnya keterlibatan lintas sektor menjadi kunci dalam penanganan isu kesehatan. Pemerintah daerah, instansi pendidikan, dan komunitas setempat bekerja sama dalam kampanye pencegahan, seperti program edukasi gizi di sekolah dan posyandu untuk menurunkan angka stunting. Di beberapa fasilitas kesehatan, dilakukan pelatihan bersama antar anggota tim untuk meningkatkan komunikasi dan keterampilan kolaboratif. Selain itu, sesi team reflection rutin membantu mengevaluasi keberhasilan dan hambatan dalam proses pelayanan. Penerapan team learning ini meningkatkan koordinasi layanan kesehatan, mendorong inovasi dalam penyelesaian masalah, dan memperkuat kapasitas tenaga medis untuk merespons tantangan kesehatan lokal secara efektif.

Penerapan konsep Sharevision dan team learning dalam sistem kesehatan di Aceh sangat penting untuk menciptakan sinergi antarlembaga dan meningkatkan efektivitas program kesehatan yang telah dirancang. Dengan membangun visi bersama dan mendorong pembelajaran kolektif, Aceh memiliki peluang besar untuk mengatasi tantangan kesehatan yang dihadapi dan menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. Melalui pendekatan ini, diharapkan dapat tercipta sistem kesehatan yang lebih kuat, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun