sejalan dengan pentingnya pendidikan mencapai tujuan sebagai mana disebutkan di atas, al-Ghazali juga menjelaskan tentang kriteria pendidik yang
boleh melaksanakan pendidikan. kriteria tersebut adalah :
a. Guru harus mencintai muridnya seperti mencintai anak kandungnya sendiri.25 Guru harus memiliki kepedulian tinggi dalam menyelamatkan peserta didiknya dari siksa neraka. Ini merupakan hal sebenarnya yang lebih penting daripad penyelamatan yang telah dilakukan kedua orang tua terhadap anak-anak mereka terhadap panas api dunia. Karena itu, hak guru  lebih besar dibandingkan hak kedua orang tua. Orang tua penyebab kelahiran anak di dunia fana, sedangkan guru penyebab peserta didik selamat di kehidupan abadi.
b. Guru jangan mengharapkan materi (upah) sebagai tujuan utama dari pekerjaannya (mengajar), karena mengajar adalah tugas yang diwariskan oleh nabi Muhammad SAW sedangkan upahnya adalah terletak pada terbentuknya anak didik yang mengamalkan ilmu yang diajarkannya.
c. Guru harus mengingatkan muridnya agar tujuannya dalam menuntut ilmu bukan untuk kebanggaan diri atau mencari keuntungan pribadi, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
d. Guru harus mendorong muridnya agar mencari ilmu yang bermanfaat, ilmu yang membawa pada kebahagian dunia dan akhirat.
e. Di hadapan muridnya, guru harus memberikan contoh yang baik, seperti berjiwa halus, lapang dada, murah hati dan berakhlak terpuji lainnya.
4. Murid (Peserta Didik)
        Sejalan dengan tujuan pendidikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. maka belajar termasuk ibadah. Dengan dasar pemikiran ini, maka seorang murid yang baik, adalah murid yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Seorang murid harus berjiwa bersih, terhindar dari budi pekerti yang hina dina dan sifat-sifat tercela lainnya.. Ia harus dilakukan   dengan hati bersih, terhindar dari hal-hal yang jelek dan kotor, termasuk di dalamnya sifat-sifat dan lain-lain.
b. Seorang murid yang baik, juga harus menjauhkan diri dari persoalanpersoalan duniawi, mengurangi keterikatan dengan dunia karena keterikatan dengan dunia dan masalah-masalahnya dapat mengganggu lancarnya penguasaan ilmu.Â
c. Seorang murid yang baik hendaknya bersikap rendah hati atau tawadhu terhadap gurunya. Al-Ghazali menganjurkan agar jangan ada murid yang merasa lebih besar daripada gurunya, atau merasa ilmunya lebih hebat daripada ilmu gurunya, mendengarkan nasehat dan arahannya sebagaimana pasien yang mau mendengarkan nasehat dokternya.
d. Bagi penuntut ilmu pemula hendaknya menghindarkan diri dari mengkaji variasi dan aliran-aliran pemikiran dan tokoh dan menghindarkan diri dari perdebatan yang membingungkan.