Mohon tunggu...
siti chosiah
siti chosiah Mohon Tunggu... Guru - guru SMPN 1 Jabon

saya seorang guru yang mendidik si Sekolah Menengah Pertama, dan ini pertama kalinya saya bergabung ke kompasiana karena sangat mudah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Alat Digital dalam Pengembangan Kurikulum Abad 21

28 Oktober 2023   21:41 Diperbarui: 28 Oktober 2023   21:56 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi sebagai alat pengajaran: Teknologi merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Guru dan siswa menggunakan perangkat lunak, platform keberanian, dan alat berbasis komputer untuk mengakses informasi, berkomunikasi, dan mendukung pembelajaran.

Penilaian Holistik: Penilaian dalam model ini lebih komprehensif, meliputi penilaian formatif (untuk memberikan umpan balik sepanjang waktu) dan penilaian berbasis portofolio (untuk menunjukkan kemajuan siswa dalam cakupan yang lebih luas).

Pendidikan Inklusif: Model pendidikan abad 21 mengutamakan pendidikan inklusif, yang mana perbedaan individu diperhitungkan dan semua siswa mempunyai akses terhadap pendidikan yang berkualitas.

Pendidikan Seumur Hidup: Pendidikan tidak terbatas pada tahun sekolah tetapi dianggap sebagai usaha seumur hidup. Siswa dan orang dewasa didorong untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru sepanjang hidup mereka.

Pengembangan karakter: Selain keterampilan akademik, pendekatan ini juga menekankan pada pengembangan karakter dan nilai-nilai seperti empati, kepemimpinan, integritas dan resolusi konflik.

Keterlibatan orang tua dan masyarakat: Orang tua dan masyarakat dianggap sebagai mitra dalam mendukung pendidikan. Mereka terlibat dalam mendukung perkembangan siswa.

Model pendidikan abad 21 bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi pembelajar seumur hidup, mampu beradaptasi terhadap perubahan dan mengatasi  tantangan di dunia yang semakin kompleks dan berkembang. Model ini menekankan relevansi, keterampilan, kolaborasi, dan pembelajaran sepanjang hayat sebagai elemen kunci pendidikan saat ini.

C. Pendidikan di Abad 21

Proses pendidikan sangat penting dalam pembelajaran dan pembentukan kepribadian peserta didik. Jadi, sebagai seorang pendidik harus mempunyai keterampilan dan pendidikan yang baik. Cony R. Setiawan berpendapat bahwa kapasitas guru/dosen memiliki tiga kriteria: (1). Kriteria pengetahuannya adalah kemampuan intelektual guru/dosen, meliputi kemampuan menguasai isi mata pelajaran, pengetahuan cara mengajar, pengetahuan belajar dan perilaku pribadi, pengetahuan tentang bimbingan dan konsultasi, pengetahuan tentang perusahaan dan pengetahuan umum; (2). Kriteria kinerja adalah kemampuan pendidik yang berkaitan dengan berbagai keterampilan dan perilaku, meliputi pengajaran, pengajaran, penilaian, penggunaan bahan ajar, sosialisasi, dan komunikasi dengan peserta didik serta keterampilan persiapan atau perencanaan pengajaran; (3) Kriteria produk, khususnya kemampuan pendidik dalam mengukur kemampuan dan kemajuan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar (Semiawan, 2003)

Abad 21 serta kemajuan Rangkaian teknologi membantu siswa semakin mudah mengakses informasi instan . menanggapi proses belajar mereka. Fokus pada jawaban, jangan berpikir, ajukan pertanyaan dan selesaikan. Yang pasti siswa akan minim pengalaman belajar. Dalam konteks ini, pendidik bertugas menciptakan desain pembelajaran yang memungkinkan siswa mengembangkan potensi literasinya untuk memecahkan masalah yang kompleks dan menjadi pembelajar yang bermakna seumur hidup."Teknologi dan akses informasi bukanlah hal terpenting dalam memperoleh keterampilan abad 21. Yang terpenting adalah peran pendidik dalam membimbing siswanya belajar bertanya lebih baik untuk mengembangkan proses berpikir kritis. Katie Martin dalam artikelnya yang berjudul "Pembelajaran di Dunia yang Berubah" mengemukakan setidaknya tiga peran pendidikan yang harus dapat dilakukan oleh pendidik untuk mencapai kemahiran 21. Peran tersebut meliputi: mitra dalam pembelajaran, pengembang komunitas, dan penggerak. Katie kemudian menjelaskan ketiga peran tersebut sebagai berikut (Martin, Katie): Mitra dalam pembelajaran, guru tidak perlu mengetahui segalanya, namun sebagai mitra dalam pembelajaran dapat menjadi teladan dalam pembelajaran dan pemberdayaan siswa seumur hidup untuk mengeksplorasi minat dan minat mereka sambil menggunakan keterampilan yang berharga. Yang lebih penting lagi, mereka bisa belajar bagaimana caranya belajar, bukan sekedar mengonsumsi informasi. fokus pada pembelajaran otentik dan menggabungkan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

D. Kompetensi digital dalam pendidikan abad 21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun