Mohon tunggu...
Siti Azzahra Iswanti
Siti Azzahra Iswanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Tugas Mata Kuliah, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Nilai Norma, Perubahan Nilai Moral Seiring Perkembangan Global

5 Agustus 2020   08:03 Diperbarui: 29 Juni 2021   18:24 2876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh:

Heppy Novi Triani, Siti Azzahra Iswanti 

Moral adalah suatu hal yang tentu harus kita miliki, dengan nilai moral kita memiliki perilaku yang baik. Kita mampu menghormati yang lebih tua, kita menghargai yang lebih muda dari kita. 

Juga Negara kita dikenal dengan masyarakatnya yang memiliki moral yang baik. Kita setiap hari tidak bias terlepas dari nilai moral. Kita melakukan sesuatu pasti memiliki nilai moral yang sesuai ataukah tidak. Seperti yang kita ketahui semakin berkembangnya teknologi di era modern ini, pastinya mempengaruhi perubahan moral pada setiap orang. Mulai dari sikap, perilaku, budaya, dll. Seperti yang dikatakan oleh Chaplin (2006), Moral yang sesuai dengan aturan yang mengatur hukum sosial atau adat perilaku.  

Di jaman modern ini sangat mudah sekali budaya asing masuk ke Indoneisa sehingga mampu merubah Moral seorang anak yang masih TK atau SD yang masih belum mengetahui mana baik dan buruk. Hukum social dan adat perilaku yang baik akan berganti atau berubah menjadi tidak baik bagi orang tua yang menyadari akan adanya perubahan tersebut.

Norma moral dijadikan sebagai tolak ukur dalam perilaku baik buruknya tingkah laku kita, tetapi bagaimana nilai moral yang sudah terjadi seiring perkembangan zaman yang sudah semakin maju ini?

Berdasarkan penjelasan dari narasumber beliau menjelaskan, ada banyak yang berbeda moral dari seorang anak pada tahun 90 an dengan zaman sekarang, beliau berkata anak pada tahun 90 an akan memakan makanan jika yang lebih tua atau orang tua memberi ijin atau yang lebih tua sudah makan, tapi anak jaman sekarang mereka akan makan jika mereka menginginkannya meskipun yang lebih tua belum makan atau belum mengijinkannya. 

Dari hal ini kita sudah melihat bahwa semakin berkembangnya jaman nilai moral juga semakin berubah, terutama hal itu terjadi pada usia anak-anak seperti pada tingkatan TK atau SD. Namun dalam jalannya nilai moral tidak bias kita sama ratakan antar individu dikarenakan setiap penilaian pada moral pada setiap individu berbeda.

Dapat dilihat disekitar kita pada tingkatan TK atau SD moral anak akan semakin membentuk seiring dengan perkembangannya. Apabila mereka akan tumbuh di lingkungan yang baik maka moral pada anak akan semakin baik juga, tetapi apabila anak tersebut tumbuh di lingkungan yang dapat dikatakan kurang baik untuk pertumbuhan seorang anak akan mempengaruhi tidak baik juga. 

Menurut narasumber yang kita wawancarai yang cukup mengetahui bagaimana perkembangan seorang anak di usia 2-4 tahun, pada awalnya memang anak tumbuh dengan baik tetapi belum tentu juga bagaimana dia nanti tumbuh dan memasuki atau mengetahui dunia luar seperti masuk ke SMP atau SMA dimana masa-masa anak akan berubah total ketika anak berusia 2-4 tahun. 

Pada masa memasuki SMP ke SMA seorang anak akan mengalami perubahan mulai dari teman, lingkungan, serta fisik dan mental. Pada kasus ini terdapat beberapa contoh yang menyimpang dari aturan atau moral. Mungkin tanpa kita sadari contoh-contoh itu ada di sekitar kita, maka dari itu berikut contohnya, seperti Bullying, Pelecehan Seksual (Perkosaan), LGBT, Hamil diluar nikah (Pergaulan bebas), Kecanduan Narkoba, Tawuran antar kelompok, Mabuk-mabukkan, serta contoh yang terjadi didalam sekolah seperti Menyontek atau Membolos. Contoh-contoh tersebut akan sangat berakibat akan masa depan mereka serta meresahkan masyarakat.

Dengan perubahan itulah mereka akan secara otomatis beradaptasi dengan perubahan yang baru sehingga dapat mengacu pada perubahan moral mereka. Terdapat  beberapa kasus perubahan yang terjadi ketika berusia 4-5 tahun memiliki rasa sopan santun pada orang yang lebih tua, tetapi kebanyakan ketika anak itu semakin dewasa bisa saja sopan santun yang ia terapkan sejak kecil bisa menghilang atau luntur. Kasus tersebut terjadi karena adanya perubahan lingkungan, sopan santun yang tidak diterapkan serta berubahnya moral. Seperti yang dikatakan oleh Wiwit Wahyuning (2003). Ketika seseorang berbicara tentang nilai moral pada umunya akan terdengar sebagai sikap dan perbuatan setiap individu terhadap kehidupan orang lain. Setiap orang memiliki pendapat masing-masing tentang moral orang lain.

Menurut Fajri (2019), Pergeseran kehidupan membawa pola kehidupan baru dimana seseorang lebih aktif dalam dunia maya tetapi cenderung pasif dalam kehidupan nyata. 

Permasalahan social dalam ranah kehidupan sebagai akibat perkembangan teknologi global. Dengan adanya teknologi maka semua orang akan mudah untuk memperoleh informati terbaru, seperti informasi gaya pakaian yang sedang trend maupun pergaulan yang sedang di gandrungi pada masa itu. Pengaruh teknologi yang berkembang akan membawa dampak positif dan negatif pada kehidupan seperti informasi melalui internet yang berasal dari sumber kurang akurat. Sehingga munculah informasi-informasi HOAX yang terkadang sering dipercaya orang. Seperti kasus Ratna Sarumpaet, tentang pernyataannya yang dianiaya (Muthoharoh 2018). Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang akan terus menerima perkembangan global kita harus memilih dan memilah informasi yang berasal dari internet. 

Kesimpulan 

Moral dan globalisasi akan terus berdampingan karena berkembangnya globalisasi akan mempengaruhi moral seseorang. Perubahan nilai moral yang terjadi pada setiap perkembangan akan terus terjadi, akan ada perubahan yang menuju kebaikan maupun sebaliknya. Dengan hal ini kita harus bisa memberikan pedoman-pedoman yang baik kepada anak yang usianya lebih muda agar mampu menyaring perubahan yang sesuai dengan Pancasila. Kita sebagai orang dewasa juga harus mampu mengontrol perkembangan yang semakin maju ini, yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

DAFTAR PUSTAKA

Chaplin, J. P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Kartini Kartono, Trans.). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Fajri, M (2019). Perkembangan Moral dan Karakter di Sekolah Dasar. Guepedia Publisher

Muthoharoh, Imroatul. 2018. Hoaks Ratna Sarumpaet, di Mana Moral Bangsa Indonesia? https://www.kompasiana.com/imroatulmuthoharoh5993/5bbce9d312ae947e505f2234/hoax-ratna-sarumpaet-dimana-moral-bangsa-indonesia. Diakses 04 Agustus 2020

Wahyuning, Wiwit. 2003. Mengkomunikasikan Moral kepada Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun