Mohon tunggu...
Aya
Aya Mohon Tunggu... Mahasiswa - xxx

yyy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Mengatasi FOMO atau Rasa Takut Ketinggalan

19 Mei 2022   07:05 Diperbarui: 19 Mei 2022   07:20 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Fokus pada syukur

Bersyukur dapat meningkatkan semangat yang Anda miliki serta orang di sekitar Anda. Selain itu, ketika Anda fokus pada bersyukur Anda akan merasa menjadi lebih baik. Hal ini juga dapat melepaskan perasaan tertekan atau cemas. 

Ketika Anda fokus pada syukur, Anda akan menyadari betapa banyak yang sudah Anda miliki dan kemungkinan besar Anda tidak akan merasa tergoda untuk pergi ke jenjaring sosial yang menyebabkan FOMO. Fokus pada syukur sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan mental dan emosional Anda.

5. Nasihat teman

Meskipun FOMO sangat berkorelasi dengan penggunaan media sosial, penting untuk diingat bahwa FOMO adalah perasaan yang sangat nyata dan umum di antara orang-orang dari segala usia. Setiap orang merasakan tingkat FOMO tertentu pada waktu yang berbeda dalam hidup mereka.

Jika Anda merasa menderita karena merasa kehilangan atau ketinggalan, Anda dapat mencoba menghubungi seorang teman untuk membantu. Selain itu, Anda juga dapat mencoba  meluangkan waktu untuk merenungkan hal-hal yang Anda syukuri dalam hidup Anda. 

Kegiatan seperti ini dapat membantu kita menempatkan segala sesuatu dalam perspektif saat kita mengumpulkan rasa memiliki yang lebih besar dan melepaskan kecemasan "kehilangan" atau "ketinggalan"pada apa pun.

Dan itulah tadi sedikit pengertian serta 5 cara mengatasi FOMO atau rasa takut ketinggalan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk mengatasi FOMO.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun