Mohon tunggu...
Siti Aunatullah Uzma Hg
Siti Aunatullah Uzma Hg Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan di Ujung Tali

21 September 2024   21:36 Diperbarui: 21 September 2024   21:59 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di kelas 3 SD ada empat orang bersahabat bernama Rani, Syla, Lily, dan Ayla selalu bersama sejak kelas 1 SD.

 Persahabatan mereka sudah terjalin kuat. Setiap hari saat jam istirahat mereka berkumpul di kantin tempat yang penuh kenangan.

Suatu hari setelah selesai bermain, mereka memutuskan untuk makan di kantin. Mereka terlihat bersenang-senang hari itu.

Namun, di balik keceriaan yang selalu mereka tampilkan ada sesuatu yang mengganjal di hati Ayla.

Sejak beberapa bulan terakhir keluarganya mengalami kesulitan keuangan. Ayla merasa tertekan karena tidak bisa menikmati hidup seperti teman-temannya.

Uang jajannya semakin berkurang dan terkadang ia bahkan tidak punya cukup uang untuk membeli makanan di kantin. Ayla yang biasanya ceria perlahan berubah menjadi lebih pendiam.

Hari itu seperti biasanya mereka berempat duduk di kantin menikmati waktu istirahat. Rani sibuk bercerita tentang rencana liburan keluarganya ke luar kota sementara Syla dan Lily ikut mendengarkan sambil sesekali tertawa.

Ayla duduk diam pikirannya melayang memikirkan bagaimana dia bahkan tidak mampu membeli makanan di kantin hari itu.

Saat Rani mengambil sesuatu dari tasnya tanpa sengaja Ayla melihat dompet Rani yang tergeletak di dekat meja. Sebuah dorongan tak terduga muncul di benaknya.

Ayla tahu itu salah tapi dia merasa terpojok. Dia ingin membeli sesuatu seperti teman-temannya.

Ketika teman-temannya asyik berbicara tanpa berpikir panjang Ayla dengan cepat meraih dompet itu dan memasukkannya ke dalam tasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun