Kecurigaan semakin menguat dalam diri Rani. Ia mendekat ke Ayla dan menatapnya dalam-dalam.
 "Kamu tahu sesuatu soal dompetku, kan?" tanya Rani.
Semua mata kini tertuju pada Ayla. Syla dan Lily menghentikan pencarian mereka dan berdiri diam memperhatikan suasana yang semakin tegang.
Akhirnya Ayla menundukkan kepala, air mata mulai mengalir di pipinya.
"Maaf Rani. Aku yang mengambil dompetmu" ucap Ayla sambil menangis.
Semua terkejut. Rani tidak bisa mempercayai apa yang didengarnya. "Kenapa, Ayla? Kenapa kamu melakukan ini?".
Ayla menangis semakin keras. "Maaf Ran... Aku benar-benar butuh uang. Aku sedang kesulitan aku nggak tahu harus gimana."
Syla dan Lily terdiam, tidak menyangka sahabat mereka akan melakukan hal seperti itu. Rani juga merasa hatinya hancur. Persahabatan yang selama ini begitu erat seketika terasa hancur.
"Kenapa kamu nggak bilang sama kita?" tanya Syla kecewa.
"Aku malu. Aku nggak mau keliatan miskin di depan kalian" jawab Ayla.
Rani yang hatinya dipenuhi kemarahan langsung meninggalkan tempat itu.