Mohon tunggu...
Siti aulia
Siti aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah mahasiswi di universitas Lambung Mangkurat program studi Geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Banjir sebagai Bencana Langganan di Kabupaten Kotabaru

18 Maret 2023   12:01 Diperbarui: 18 Maret 2023   12:08 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

BANJIR SEBAGAI BENCANA LANGGANAN DI KABUPATEN KOTABARU

Kabupaten Kotabaru adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kotabaru yang terletak di Pulau Laut. Kabupaten Kotabaru merupakan Kabupaten terluas di Kalimantan Selatan, dengan luas wilayah 9.442,46 Km2 atau lebih kurang seperempat luas wilayah propinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten Kotabaru terbagi menjadi 21 kecamatan dan 192 kelurahan/desa.

Wilayah Kabupaten Kotabaru berbatasan dengan:
1. Utara dengan provinsi Kalimantan Timur
2. Timur dengan selat makasar
3. Selatan dengan laut Jawa
4. Barat dengan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Dengan kondisi Kabupaten Kotabaru pada saat ini merupakan kawasan dengan rawan terhadap bencana alam yang dipengaruhi kondisi topografi dan geografis. Dengan kondisi topografi perbukitan kabupaten kotabaru memiliki jumlah Daerah Aliran Sungau (DAS) sebanyak 71 DAS yang bermuara ke pesisir laut sebelah selatan laut Jawa dan sebelah timur laut Makassar. Kecamatan pulau laut utara merupakan pusat perkotaan dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang tinggi sangat kompleks dengan potensi bencana alam berupa banjir dan tanah lonsor dikala musim penghujan, selain faktor penataan kawasan dan permukiman hal ini juga dipengaruhi dengan kondisi topografinya.

Data Bencana Kabupaten Kotabaru Tahun 2018-2022

Tahun

Jenis Bencana

Banjir

Banjir Bandang

Tanah Longsor

Gelombang Pasang Laut

Angin Puting Beliung

Kebakaran Hutan/Lahan

Kekeringan (lahan)

2018

36

1

4

9

22

15

26

2019

13

1

5

8

8

14

2020

14

7

2

2021

15

2

1

1

2022

27

1

1

3

1

1

1

Sumber: BPS Kabupaten Kotabaru

Dari data diatas dapat dilihat bahwa bencana alam yang sering terjadi selama 5 tahun terakhir adalah banjir. Selain banjir, bencana yang selalu terjadi disetiap tahunnya juga tanah longsor dan kebakaran hutan/lahan. Namun, frekuensinya tidak sesering banjir. Warga menyebutkan, kejadian banjir terparah ada ditahun 2022, yang mana seluruh akses jalan dan permukiman ditutup oleh genangan air.

Menurut Ketua Komisi I DPRD Kotabaru dari Fraksi PDI-P, Gewsima Putra Mega penyebab utama banjir tak kunjung selesai karena saluran air yang tidak proporsional. "Coba perhatikan saja drainase di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara, mulai dari kantor Capil sampai ke jalan Veteran seperti apa, belum lagi drainase yang ada di perumahan," ungkapnya. Selain itu, program normaliasi sungai di wilayah Pulau Laut Utara tidak ada lagi dalam berapa tahun ini. Mengakibatkan pendangkalan sungai. Seperti di aliran sungai Baharu, Misaya, Gor dan Sungai Taib. Penegakan Perda untuk bangunan di pinggir sungai juga tidak pernah terlihat, sehingga sungai tertutupi dengan bangunan rumah.

Persoalan banjir di Kabupaten Kotabaru masih dalam upaya penanganan, setelah dilakukan hearing di DPRD yang diikuti instansi terkait termasuk Dinas PUPR dalam mencari solusi mengatasi banjir di Kotabaru. Upaya pengerukan sungai di tengah kota tidak mungkin untuk dilakukan dengan alat berat. Namun, jika dengan menggunakan cara manual masih bisa dikerjakan. Terlebih saat ini kondisi bantaran sungai di tengah kota sudah sempit dan sudah penuh dengan bangunan rumah warga, sehingga tidak memungkinkan untuk dimasuki alat berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun