Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyusuri Eksotisme Budaya Dan Alam Jateng-Yogya Dari Jangglengan Ke Awandaru

14 Agustus 2023   09:57 Diperbarui: 14 Agustus 2023   11:46 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusuri Eksotisme Budaya dan Alam Jateng-Yogya dari Jangglengan ke Awandaru, KotekaTalk -138. 

KotekaTalk yang ke-138 kali ini mengangkat tema yang menarik sekali dengan nara sumber yang juga keren-keren. Mari kita simak siapa para narasumber tersebut:  

Foto Dok pribadi 
Foto Dok pribadi 

Narasumber pertama yaitu Mas Cris Broto dengan nama lengkap Chris Setyohadi Broto Wijoyo. Beliau adalah salah satu konsultan dengan Profilnya sebagai insan profesional dengan kompetensi utama di bidang komunikasi kreatif yang telah di tekuni sejak tahun 2005, di lanjutkan dengan membuka bisnis marketing pada tahun 2017, dan pada tahun 2013 menekuni bidang pariwisata tour operational travel agen, dan konsultan pengembangan pariwisata mulai tahun 2019 sampai sekarang. Pengalaman Projektnya banyak sekali terutama di Flores NTT sebelum Kembali ke Yogyakarta, Beliau juga punya banyak pengalaman menangani projekt di Bali.

Foto Dok Pribadi
Foto Dok Pribadi

Untuk narasumber yang kedua adalah Pak Lurah Sutoyo yang sudah menjabat sebagai kepala desa Jangglengan , kecamatan Nguter, kabupaten Sukoharjo sejak dari tahun 2006 sampai dengan 2024.

Dan narasumber yang ke tiga adalah Mas Paksi Dewandaru kasian Bantul Yogyakarta. Dengan profilnya yang luar biasa panjang sekali karena profesinya yang luar biasa banyak.

Foto Dok Pribadi 
Foto Dok Pribadi 

Memulai binsinya dia sejak tahun 2007 sampai sekarang dari Owner Monsterjelly 2007 s/d 2015 ada 150 Cabang seluruh Indonesia. Dan Owner D.Mushroom 40an cabang se Indonesia. Founder Bebek Nyimut total 8 cabang di 8 kota (Joja, Bekasi, Samarinda,Tulungagung, Pontianak, Surabaya, Malang dan Tangsel) di tahun 2011-2016.

Dewandaru FdanB Konsultant founder Papasam Pizza Makasar Veranda Cafe Gresik, Wedang kopi Prambanan dan Cromo Koffie dari tahun 2014 sampai sekarang.Dia juga penemu Hostel Backpckers 44 dan Awandaru Village. Selain Pak Paksi juga sebagai pemilik toko oleh-oleh has Jogja (6cabang). Dengan produk utama Bakpia Kukus Tugu (Mitra Resmi) dan juga supllier beberapa toko lainnya di Jogja.

Hari ini Aku di kasih kesempatan untuk menjadi moderator lagi karena Mbak Gana Stegman ketua KotekaTalk tahun 2023 sedang liburan bersama keluarganya di Hongkong, sebelum OTW lanjut ke Indonesia.

Membaca Profil Pak Paksi aku jadi grogi karena di benak otakku sudah banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku lontarkan. Ini orang luar biasa pikirku, usahanya dimana-mana dan usainya masih muda wow deh. Dari baca profilnya Pak Paksi sampai aku mulai gagal focus aku tersentah haru mempersilahkan Beliau untuk membawakan materinya. Dengan lincah Pak Paksi langsung bercerita bagaimana Beliau memulai usahanya. Dengan menunggu materia Beliau mau di unggah bisa di tanyangkan di layar zoom. Aku semakin grogi tapi Pak Paksi langsung mencoba terus bercerita dengan menunjukkan foto-foto Awandaru Villagenya dengan mengawali bagaimana Beliau mengawalimembangun rumah kayu disana. 

Foto dokumentasi Awanaru Village 
Foto dokumentasi Awanaru Village 

Awandaru village:

Awal mula berdirinya Awandaru Village itu ada orang yang butuh uang untuk menjual tanahnya di lokasi yang sebenarnya kurang atraktiv. Tapi bahkan dengan adanya lokasi yang kurang atraktiv itu maka Pak Paksi mempunyai Idee bagus sekali untuk menjadikan tempat itu sebagai tempat atraktiv dengan melihat ada dua pohon yang besar di tanah tersebut. Maka muncullah Idee untuk membuat satu tempat yang Indah dan nyaman untuk anak-anak dan keluarga.

Dengan mengawali membuat rumah kayu berbentuk segitiga yang menarik dan unik, dengan kolam-kolam ikannya, serta ada ayunan ayunan yang mempercantiknya Awandaru Village tersebut. Selain itu juga di bangunlah tempat-tempat atraksi seperti memanah, dan berkuda serta tempat mainan untuk anak-anak. Awandaru Village terasa bagaikan di alam mimpi untuk keluarga yang sedang berlibur dengan anak-anak, juga untuk kita yang ingin menikmati suasana Desa yang sejuk menarik dan indah. Untuk mengetahui lebih dalam seperti apa Awandaru Village kita bisa melihat IG nyahttps://www.instagram.com/awandaruvillage/.

Untuk narasumber yang ke dua adalah Pak Lurah Jangglengan yaitu Pak Sutoyo yang sudah menjabat sebagai Kepala desa Jangglengan sejak tahun 2006 sampai 2024 yang akan datang nanti. Lama sekali ya beliau menjawab sebagai kepala Desa Jangglengan.

Foto Dok. Pribadi 
Foto Dok. Pribadi 

Pak Sutoyo menerangkan asal usul desa Jangglengan dan menarangkan apa saja yang bisa kita lihat dan lakukan disana.    

Sebagai Kepala Desa, Pak Sutoyo mencoba mengangkat potensi usaha bisnis yang dimiliki oleh Desa Jangglengan sebagai tempat wisata untuk kabupaten Sukoharjo.

Tidak lupa Pak Sutoyo menceritakan apa saja yang bisa kita nikmati disana selain menikmati kulinernya, tradisinya, serta kebudayaan yang ada di Desa tersebut. Memang Desa Jangglengan mempunyai tujuan untuk mengunggah budaya yang ada. Dengan adanya acara Sarasehan Desa dengan Traidisional budaya Acara Sabtu Kliwonan.

Desa Jangglengan terletak di Bendungan Solo ini mempunyai beberapa warisan budaya yang masih terus di pertahankan. Salah satunya adalah seni kerawitan yang masih di pentaskan ketika ada acara yang di gelar di Pandopo Desa. Kebudayaan lain seperti keroncong kontemporer juga masih di lestarikan, seperti saat di adakan acara Sabtu Kliwon, Musik keroncong dan kerawitan selalu mengiringi acara tersebut.

Acara Sabtu Kliwon di hadiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari masyarakat umum dan lembaga Desa. Semua yang hadir duduk di Pendopo Keluarahan dengan menggunakan baju bermotif lurik sehingga semua menjadi satu tanpa ada perbedaan.

Kenapa acara di adakan Sabtu Kliwon di lontakkan oleh Mbak Christiana dari Swiss salah satu partisipan yang mengikuti Zoom hari itu. Mbak Christiana adalah Ketua #Perempuanpelestaribudaya di Europa/Swiss. Pertanyaanya kenapa Acara di adakan Sabtu Kliwon apa karena mengikuti adat jawa atau karena tradisi ?

Jawab Pak Sutoyo bahwa acara Sabtu Kliwon tersebut diadakan dengan tujuan untuk memperhankan kebudayaan yang sekaligus mempererat tali silaturahmi, selain "Sabtu kliwonan itu hari keramat bagi desa kami dipercaya itu hari lahir desa Jangglengan.. jadi setiap hari itu kita mengadakan sarasehan.. rembug warga dan menampilkan kebudayaaan2 lokal" papar Pak Sutoyo. 

Untuk informasi tentang Desa Jangglengan bisa kita lihat di IG dan die google.

 http://jangglengan-sukoharjo.desa.id/

https://www.instagram.com/jangglengan_istimewa/

Kita lanjut ke narasumber terakhir yaitu Mas Chris Broto sebagai pemilik travel agen desa-desa di Jawa Tengah, Bali dan NTT menceritakan bahwa konsep desa Wisata Jangglengan sangat pas sekali dengan konsep dia di  kebetulan letak daerah dimana Beliau tinggal tidak jauh dari desa Jangglengan (Bertetanggaan). Maka terjalinlah Automatis kerjasama di antara mereka. Kali ini Mas Chris Broto tidak membawa materi khusus , karena dengan membaca judul dari tema adalah Menyusuri Eksotisme Budaya dan Alam Jateng-Yogya dari Jangglengan ke Awandaru dan bukan NTT dimana Beliau banyak sekali mengembangkan wisata di NTT.

Paparan Mas Chris Broto sangat melengkapi dari materi yang di bawakan dua narasumber sebelumnya (dua duanya). Zoom KotekaTalk kali ini lengkap sekali karena dari 3 narasumber dengan berbagai askpek mempromosikan Budaya dan usaha serta impian mereka masing-masing. Dimana pada intinya kita semua ingin memajukan Indonesia, membuat Indonesia lebih Indah, nyaman, aman dan menarik dengan mempertahankan dan membudayakan budaya asli Indonesia di tempat dimana mereka berada.

Masukan masukan dari Partisipan juga di lontarkan seperti masukan dari Ibu Sri Tunruang dari Aachen Jerman dengan memberi masukan kalau bisa selalin mempromosikan Desa Wisata mohon juga ada story telling tentang sejarah desa dan daerahnya juga. Masukan ini juga di tambahi/dikuatkan oleh Mbak Myra dari Belanda, yang hadir di Zoom hari ini, dimana Mbak Myra adalah CEO Negriku yang akan menggelar pameran Desa Wisata dan UMKM di Belanda yang akan di adakan di bulan November tanggal 26 tahun ini. 

Komplit sekali acara Zoom hari ini selain acara di hadiri oleh #Komunitastravellerkompasiana, juga dari #InisiatifIndonesia yang ada di Europa acara  Zoom ini menggugah rasa kesatuan dari elemen pihak tanah air dan Diaspora yang ada di Europa. Terasa kita di satukan di satu ajang dan wadah tetap selalu bersemangat untuk membangun Negara dan membudayakan Budaya kita agar terus semakin terkenal dan tidak punah. Masukan-masukan lain juga di lontarkan oleh Mbak Yuliarti sebagai Ketua #RE4G (Relawan Europa for Ganjar). Memberi masukan agar UMKM bisa go International. Sebelum acara di Tutup dari Yogyakarta Mas Nugroho sebagai Owner and Fouder #Inovedu am pendirikan study german https://inovedu.com/dan #Faircle @Com yang sedang di rintisnya sebagai satu lembaga Bisnis di Yogyakarta yang menangani berbagai bidang baik bidang pendidikan, pariwisata touristmus dan UMKM.

Yang terakhir Mbak Gana Stegman sebagai ketua #KotekaTalk2023 menyapa dari Hongkong, terasa sempurnalah acara kotekatalk yang ke 138 ini dan akhirnya Zoom aku akhiri dengan berdoa agar cita-cita dan tujuan kita semua tercapai dan terlaksana. Serta mudah-mudahan terjalinnya kerjasama dan silaturahmi antara kita semakin erat dengan acara-acara yang akan kita lakukan kedepannya. Akhirnya Zomm aku tutup mohon maaf atas segala kekurangan baik yang di sengaja maupun tidak akhirul kalam wassalamungalaikum wr.wb.  

Bonn 14.08.2023.

Siti Asiyah

     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun