- Struktur kurang formal dibandingkan surat resmi, tetapi tetap terorganisir.
- Bahasa yang digunakan lebih santai daripada surat resmi, tetapi tetap sopan dan menghindari bahasa gaul.
- Detail informasi mungkin tidak selengkap surat resmi.
- Salam pembuka dan penutup lebih fleksibel.
- Contoh: Surat undangan pernikahan dari perorangan, surat terima kasih kepada atasan, surat permintaan informasi kepada instansi. Surat undangan setengah resmi tidak menggunakan kop surat, nomor, atau jabatan pengirim, berbeda dengan surat resmi. Bahasa yang digunakan juga lebih santai, namun tetap sopan.
3. Surat Tidak Resmi:
Surat tidak resmi digunain untuk komunikasi informal antara individu yang sudah saling mengenal dekat. Biasanya bahasa yang digunakan kurang baku, atau tidak formal.
Format:
- Tidak ada struktur baku.
- Bahasa yang digunakan santai dan akrab.
- Detail informasi minimal.