- Alamat Penerima: Mencantumkan nama dan alamat lengkap penerima. Penulisan "Kepada Yth." dan alamat penerima tidak boleh digunakan bersamaan.
- Salam Pembuka: Formal, misalnya "Dengan hormat,".
- Isi Surat: Jelas, ringkas, dan menggunakan bahasa Indonesia baku. Hindari kalimat kiasan atau ambigu. Gunakan bahasa yang tegas, lugas, dan tidak berbelit-belit.
- Salam Penutup: Formal, misalnya "Hormat kami,".
- Tanda Tangan & Nama Terang: Menunjukkan identitas pengirim.
- Nama & Jabatan Penandatangan: Memberikan konteks dan otoritas pengirim.
- Contoh: Surat lamaran kerja, surat pengunduran diri, surat permohonan izin, surat pemberitahuan resmi.
2. Surat Setengah Resmi:
Surat setengah resmi merupakan tingkat formalitas yang lebih rendah daripada surat resmi, tetapi tetap menjaga kesopanan dan profesionalisme. Biasanya digunakan untuk komunikasi antara individu dan organisasi, atau antar individu yang sudah saling mengenal.
Format:
- Kop surat mungkin tidak selalu diperlukan, tergantung konteksnya.