Pikiran yang membuat manusia merasa, berkata, maupun berbuat. Hal ini senada dengan pandangan konseling kognitif perilaku bahwa kognisi menyebabkan timbulnya perasaan dan tindakan tertentu bukan karena peristiwa eksternal, Individu dapat mengubah cara berpikir untuk menghasilkan perilaku yang lebih baik, meskipun situasi tidak berubah.Â
Pikiran yang membenci, membuat orang untuk berkata dan berbuat dengan penuh kebencian, Pribadi yang tidak mampu menyelaraskan pikiran dan perasaan akan mendapatkan pencemaran diri yang meliputi:
(a) Kebencian yaitu pribadi yang mempunyai pola berpikir jahat yang dapat melahirkan dendam, ketidaktenangan, gelisah dan gunda gulana.
(b) Serakah, yaitu pribadi yang tertutupnya hati. Sehingga tidak dapat meihat dan merasakan penderitan orang lain.
(c) Iri hati, yaitu pribadi yang merasa tidak senang jika melihat orang lain bahagia.
(d) Fitnah, yaitu pribadi yang memfitnah orang lain bagaikan meludahi langit, pada akhirnya dia sendiri yang kena ludahnya.
(e) Kebodohan, yaitu pribadi yang tidak mempunyai kemampuan mengendalikan pikirannya.
Pribadi tidak sehat muncul dari pikiran jahat atau tidak benar sebagai bentuk ketidamampuan seseorang dalam menyelaraskan pikiran dan perasaan, yang berakibat timbulnya pencemaran diri yang meliputi kebencian, serakah, iri hati, fitnah dan kebodohan (Habsy, 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H