Pribadi yang beriman dan berilmu pengetahuan luas dalam konseling catur murti adalah pribadi yang mampu menjalankan laku catur murti melalui fondasi ilmu pengetahuan dan wawasan luas dengan berlandaskan perintah Tuhan YME.Â
Hal ini senada dengan pandangan konseling kognitif humanisme yang menyatakan bahwa kepatuhan individu kepada Tuhan YME, sebagai alternatif yang membatu mereka untuk lebih manusiawi dalam menampilkan kebaikan yang esensial dalam berhubungan dengan sesama manusia (Habsy, 2022).
- Kemurnian berpikir
Pribadi sehat dalam konseling catur murti adalah pribadi yang mempunyai keberanian dan kemantapan dalam menghadapi segala bentuk permasalahan dan kesulitan yang terjadi (Ing donya mung kebak kangelan, Sing sapa ora gelem kangelan aja ana ing donya), dengan menyelaraskan pikiran dan perasaan (nglaras batos soho raos) untuk memperoleh kemurnian berpikir agar melahirkan rasa, perbuatan dan perkataan yang luhur dan mengagumkan (ngunduh wohing pakerti), untuk menjauhkan diri dari sifat sombong (aja dumeh) dan menjadikan diri penuh tenggang rasa (tepa salira).Â
Hal ini senada dengan karakteristik pribadi sehat dalam konseling kognitif perilaku, yaitu pribadi yang mempunyai kemampuan untuk merespon proses berpikir otomatis yang mengarah pada emosi dan perilaku maladaptif (Habsy, 2022).
- Memahami diri
Pribadi sehat dalam konseling catur murti adalah pribadi yang mampu mengenali diri, memahami diri dan menjadi dirinya dengan berbagai kemampuan dalam diri (Aheie asher aheie/aku adalah aku), yang dikategorikan, dalam lambang Sang Alif sebagai berikut:
(1) Putih, sebagai bentuk keseimbangan, perlindungan dan kedamaian.
(2) Hitam, sebagai bentuk pengendalian diri, kestabilan, netral, kekuatan yang hening .
(3) Biru muda, sebagai bentuk kreativitas, spiritual, surgawi, kebenaran, daya penyembuh batin dan jasmani serta daya menyejukkan.
(4) Merah, sebagai bentuk sesuatu yang punya daya hidup, kelestarian, kekuatan, untuk melindungi serangan yang akan menempa jasmani dan rohani serta memperlancar peredaran darah dan keberanian.
Hal ini senada dengan karakteristik pribadi sehat dalam konseling kognitif perilaku yaitu pribadi yang merespons pengalaman-pengalaman internal dalam diri, sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan sosial, keterampilan belajar, keterampilan berkomunikasi (Habsy, 2022).
Pribadi tidak sehat
Pribadi tidak sehat dalam konseling catur murti adalah pribadi yang tidak mampu menyelaraskan pikiran dan perasaan (nglaras batos soho raos).Â