Konseling Catur Murti
Konseling Catur murti dikembangkan dengan salah satu gagasan yang paling eksplisit dalam tradisi kepustakaan Jawa yaitu kumpulan serat-serat (surat-surat) ajaran adiluhung Raden Mas Panji Sosrokartono. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah putra Indonesia yang patut dijadikan teladan bagi Masyarakat Indonesia. Raden Mas Panji Sosrokartono adalah sosok intelektual Jawa yang dikenal sebagai seorang polyglot atau talen wonder yang menguasai 34 bahasa, seorang ahli pengobatan psikologis, rohani dan jasmani yang memiliki ajaran metodis dan didaktis seperti yang diajarkan para Wali dan Auliya (Habsy, 2020).
Definisi konseling catur murti adalah ilmu yang mempelajari tentang prosedur, teknik dan strategi bantuan yang diberikan kepada konseli untuk menciptakan kemurnian berpikir melalui penyelarasan pikiran dan perasaan serta pemahaman makna hidup dan kehidupan dari setiap pelajaran yang terjadi dengan tepat, untuk mendapatkan bisikan batin yang suci dari Sang pencipta kehidupan sebagai peringatan pada diri sebelum berkata dan berbuat (Habsy, 2020).
Konsep Utama dalam Konseling Catur Murti
Struktur kepribadian manusia
Dalam konseling catur murti, struktur kepribadian manusia berfungsi sebagai aspek sentral dan landasan dasar berfikir untuk melihat suatu fenomena dan dinamika psikologis konseli secara komprehensif. Menurut Raden Mas Panji Sosrokartono dalam menjalankan lampah laku catur murti dilakukan dengan cara Temen.Â
Temen-Temen, Temenan yang maknanya pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan itu harus dilakukan dengan sungguh, sungguh-sungguh dan sungguh-sungguh benar.Â
Temuan data tersebut senada dengan prinsip dasar konseling kognitif perilaku tentang prinsip-prinsip jiwa manusia yang terdiri dari prinsip kognitif, prinsip perilaku, prinsip emosi, prinsip kontinum, prinsip here and now dan prinsip interaksi antar sistem.Â
Sistem-sistem ini saling berinteraksi dalam sebuah proses kompleks dan juga berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik, sosial, keluarga, budaya, dan ekonomi (Habsy, 2022).
Struktur kepribadian dalam konseling catur murti terdiri dari pikiran, perasaan, perbuatan dan perkataan. Empat komponen struktur kepribadian tersebut saling berinteraksi dalam sebuah proses yang kompleks dalam pengambilan sebuah keputusan tindakan dan perkataan. Secara garis besar rincian struktur kepribadian tersebut manusia dalam konseling catur murti berbasis ajaran adiluhung Raden Mas Panji Sosrokartono (Habsy, 2022).
- Pikiran merupakan bentuk interpretasi individu terhadap diri atau situasi yang dialami sebagai bentuk getaran jiwa dari panca indra atau pintu gerbang pertama pengetahuan manusia, yang diterima oleh perasaan.Â
- Paradigma manusia dalam konseling catur murti adalah manusia yang hidup dan harus belajar menyelaraskan antara pikiran dan perasaan, agar tidak mengalami pencemaran pikiran yang meliputi kebencian, serakah, iri hati, kemarahan, kebencian, kedengkian, iri hati, fitnah dan kebodohan.Â
- Dengan penyelarasan antara pikiran dan perasaan (nglaras batos saha raos), manusia mempunyai kemampuan untuk belajar tentang cara memecahkan segala persoalan hidup.Â
- Melalui penyelarasan perasaan yang tak berwujud berisikan keinginan atau kehendak, dengan pikiran yang berisikan keyakinan dan interpretasi mengenai diri atau situasi yang dilami untuk menciptakan kemurnian berpikir yang menghasilkan perkataan dan perbuatan luhur dan mengagumkan, yang membawa manusia pada kondisi jiwa yang damai dan semakin indah (Habsy, 2022).
- Perasaan adalah getaran jiwa manusia sebagai reaksi dari pancaindra yang berisikan keinginan yang diarahkan menuju objek tertentu. Pikiran dan rasa sangat perlu diselaraskan (anglaras batos soho raos) untuk menciptakan kemurnian berpikir yang menghasilkan perkataan dan perbuatan luhur dan mengagumkan yang membawa manusia pada kondisi jiwa yang damai dan semakin indah (Habsy, 2022).
- Perkataan merupakan susunan kata dalam bahasa manusia yang berfungsi untuk merumuskan, menerangkan, menjelaskan pikiran dan perasaan. Kemurnian berpikir dapat mendatangkan manfaat untuk umat dan membawa kebenaraan pada perkataan yang mengandung walas asih, simpati dan ketenangan.Â
- Berpikir yang buruk akan mudah terpengaruh pada perkataan yang penuh dengan kebencian, kemarahan, kedengkian dan iri hati (Habsy, 2022).
- Perbuatan merupakan sikap dan tindakan manusia, sebagai akibat dari pikiran, perasaan dan perkataan. Manusia yang mempunyai pemikiran membenci, mendukung dan mengkonfirmasi perbuatan dengan penuh kebencian.Â
- Konseling catur murti membantu individu untuk belajar perilaku baru, dengan cara baru untuk menghadapi situasi-situasi, termasuk belajar keterampilan- keterampilan khusus, contohnya keterampilan sosial (Habsy, 2022).
Rangkaian keempat struktur kepribadian di atas saling berinteraksi dalam sebuah proses yang kompleks dan juga berinteraksi dengan lingkungan fisik, sosial, keluarga, budaya, dan ekonomi. Laku catur murti menyeleraskan perasaan yang tak berwujud berisikan keinginan atau kehendak dengan pikiran agar mampu menguasai perasaan (nglaras batos saha raos), manusia dapat mengubah cara berpikir untuk menghasilkan perubahan pada perasaan, perbuatan dan perkataan (Habsy, 2022).
Pribadi Sehat
- Beriman dan Berilmu Pengetahuan Luas
Pribadi sehat dalam konseling catur murti adalah pribadi yang mengabdikan diri pada Tuhan YME serta mampu menjalankan laku catur murti dengan fondasi ilmu pengetahuan atau wawasan dan pengalaman luas, serta mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian (Angelar pemandang, tegesipun angringkas pemantheng, Ambuka netra, tegesipun anutup netra Angkub kabeh, tegesipun anyandak siji).Â
Hal ini senada dengan pribadi sehat dalam konseling kognitif perilaku, yaitu pribadi yang mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan secara efektif dan matang untuk membuat keputusan atau performa tertentu.