Mohon tunggu...
Sitta M Zein
Sitta M Zein Mohon Tunggu... - -

pendamping anak

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menjadi Orangtua Baru di Tahun Ajaran Baru

15 Juni 2017   13:01 Diperbarui: 18 Juni 2017   04:29 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah Qoryah Thoyyibah di Kalibening, Salatiga,  Jawa Tengah adalah salah satu contohnya. Bahkan sekolah ini memiliki visi "Mewujudkan masyarakat tani yang tangguh yang mampu mengelola dan mengontrol segala sumber daya yang tersedia beserta seluruh potensinya sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kelestarian lingkungan serta kesetaraan laki-laki dan perempuan".

Sayangnya sekolah seperti Qoryah Thoyyibah belum banyak didirikan. Di kota-kota besar kita memang bisa menjumpai sekolah yang menyebut diri mereka sebagai sekolah alternatif. Ada juga yang menamakan sekolah tersebut dengan sekolah alam. Tetapi sekolah-sekolah ini rata-rata biayanya mahal. Sehingga hanya kelompok tertentu saja yang bisa menjangkaunya.

Kondisi seperti itu bisa disikapi dengan menyekolahkan anak di sekolah formal yang terjangkau. Orangtua bisa menambahkan materi khusus pada anak. Bisa tentang pertanian, peternakan. Keluarga pedagang juga bisa mengenalkan urusan dagang pada anak. Sehingga anak akan tumbuh dengan wawasan yang luas, paham tentang pertanian, peternakan, perdagangan, tak sekedar memahami pelajaran yang diajarkan guru di sekolah.

Orangtua tampaknya perlu kebaruan dalam memandang pendidikan anak. Bersekolah di mana pun, di sekolah favorit atau di sekolah pinggiran, sepanjang bisa berkumpul dengan teman-temannya anak akan tetap gembira menjalani. Kesuksesan bukan hanya milik mereka yang bisa mengikuti pelajaran di sekolah favorit. Tetapi milik semua anak sepanjang orangtua tetap mendampingi dan mendukung mereka.#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun