1. Mempercepat Pembangunan
Dengan dana tambahan dari utang, pemerintah bisa mempercepat pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek sosial yang penting. Pembangunan yang lebih cepat bisa membantu pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
2. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Dengan infrastruktur yang lebih baik, produktivitas ekonomi bisa meningkat. Misalnya, pembangunan jalan tol dan pelabuhan baru bisa memperlancar arus barang dan jasa, sehingga meningkatkan efisiensi perdagangan dan bisnis.
3. Menjaga Stabilitas Ekonomi di Masa Krisis
Dalam situasi krisis, seperti ketika terjadi pandemi atau resesi global, utang luar negeri bisa menjadi salah satu cara bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dengan utang, pemerintah bisa mendanai program stimulus ekonomi atau bantuan sosial yang diperlukan untuk mendukung masyarakat yang terdampak krisis.
Dampak Negatif Utang Luar Negeri
Di sisi lain, utang luar negeri juga memiliki beberapa risiko dan dampak negatif, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Beberapa risiko utama dari utang luar negeri antara lain:
1. Beban Pembayaran Utang
Utang harus dibayar kembali, baik pokok maupun bunganya. Jika jumlah utang terlalu besar, pembayaran utang bisa menjadi beban bagi anggaran negara. Ini bisa mengurangi dana yang tersedia untuk program-program lain yang penting, seperti pendidikan dan kesehatan.
2. Tergantung pada Pihak Asing