Mohon tunggu...
Siti Alqomah
Siti Alqomah Mohon Tunggu... Guru - Jambi Hebat

Kamu Pasti Bisa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendahulukan Anak Kandung atau Anak Didik?

28 September 2021   11:08 Diperbarui: 28 September 2021   11:34 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lebih dari satu setengah tahun kita mengalami masalah Covid -19 ini, dan sampai saat ini tidak ada satu orangpun yang bisa memprediksi sampai berapa lama Covid-19 ini akan akan berakhir dimuka bumi ini khususnya di Indonesia. Beberapa negara telah mencabut aturan system penguncian ( lockdown) karena menurunnya kasus positif, termasuk di Indonesia kasus positif terpapar virus 19 ini juga menurun sehingga memungkinkan adanya kegiatan belajar mengajar di dalam kelas secara terbatas dengan mematuhi protocol kesehatan.

Untuk saat ini, khusus Kota Jambi pembelajaran disekolah menggunakan system daring  (dalam jaringan) pemberian materi belajarnya. Seorang guru yang telah memiliki keluarga akan merasakan adanya konflik kepentingan antara mendahulukan pemberikan materi daring kepada siswa di sekolah atau membantu anak kandung untuk mengerjakan tugas sekolah dengan cara daring. Kita sudah mengetahui bahwa mendidik anak kandung adalah tanggung-jawab dari semua orang tua. 

Oleh karena itu sebagai orang tua dan guru bagi anak kandung dan bagi seluruh anak didik, kita harus memiliki keseriusan, keteladanan  dalam menyerahkan tanggung-jawab, keteladanan dalam berkomitmen, keteladanan dalam menyelesaikan suatu permasalahan, keteladanan dalam menghadapi perasaan kecewa, sedih, keteladanan dalam menyikapi perasaan bahagia, gembira dan keteladanan  untuk secara terus-menerus memberikan dorongan dan bimbingan demi kesuksesan anak.

Ketika seorang guru akan membuat pilihan  mendahulukan kepentingan anak kandung atau anak didik, maka guru tersebut harus membuat manajemen waktu yang efektif. Agar kepentingan anak kandung dan  anak didik dapat dipenuhi, seorang guru harus memiliki manajemen waktu yang memiliki akurasi dan fleksibilitas agar seluruh tugas dan kewajiban dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, Ketika kita merasakan bahwa waktu dua puluh empat jam dalam sehari masih dirasakan begitu kurang, maka kita harus bertanya kepada diri sendiri tentang manajemen waktu.

Apakah kita telah membuat kesalahan dalam manajemen waktu?
Sekilas masalah ini terlihat sederhana namun demikian masalah ini akan semakin rumit  jika guru tersebut tidak memahami konsep manajemen waktu. 

Oleh karena itu, sebaiknya kita pahami pengertian manajemen waktu menurut Atkinson, manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana agar seseorang mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin sedangkan Menurut Sing & Jain, manajemen waktu adalah tindakan atau proses perencanaan dan pelaksanaan pantauan sadar atas sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus terutama untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan produktivitas.

Manajemen waktu yang baik memiliki karakteristik yaitu  (1) Evaluasi adalah catatan tentang gangguan atau rintangan untuk melaksanakan manajemen waktu dan tujuan yang akan dicapai (2) Rencana dan Prioritas adalah daftar rencana dan prioritas yang akan dilakukan sesuai dengan manajemen waktu dan tujuan yang akan dicapai (3) Eliminasi pencurian waktu adalah usaha individu secara terus-menerus untuk tetap konsisten melakukan  manajemen waktu dan tidak melakukan kegiatan atau pekerjaan lainnya di luar rencana dan prioritas (4) Delegasi adalah pelimpahan tugas kepada orang lain yang dapat membantu penyelesaian tugas sesuai tujuan (5)Keberanian untuk mengatakan "tidak" adalah kemampuan untuk menolak pekerjaan atau kegiatan tambahan di luar rencana dan prioritas yang sudah dibuat (6) Rehat adalah jadwal istirahat yang diperlukan oleh jasmani dan rohani.

Dampak negatif bagi seseorang tidak memiliki manajemen waktu adalah sebagai berikut :
1.    Penundaan untuk memulai pekerjaan sesuai dengan rencana dan prioritas.
2.    Kurangnya waktu tidur dan istirahat akibat tidak adanya rencana dan prioritas.
3.    Kurangya waktu untuk berolahraga sehingga jasmani dan rohani menjadi kurang sehat.
4.    Tidak tepat waktu dalam penyelesaian tugas
5.    Disorganisasi atau ketidakteraturan waktu dalam melakukan tugas.
6.    Multitasking atau tugas yang terlalu banyak dalam waktu yang terlalu singkat tanpa diserta dengan delegasi tugas.

Untuk dapat mengelola waktu secara efektif, seorang guru harus memiliki gambaran yang jelas mengenai prinsip-prinsip serta nilai utama dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya sebagai orang tua dan guru serta harus memahami pula bahwa salah satu tantangan mendasar dalam manajemen waktu yang efektif adalah memahami perbedaan antara "urgent" (mendesak) dan "important"(penting).

Hal-hal yang mendesak adalah hal-hal yang memerlukan perhatian segera dan memerlukan tindakan yang cepat untuk dilaksanakan dalam jangka waktu yang singkat sedangkan hal-hal yang penting adalah hal-hal yang yang berhubungan dengan nilai-nilai pribadi dan tujuan yang ingin dicapai jangka waktu panjang.

Oleh karena itu, seorang ahli manajemen, Dwihght Eisenhower telah menciptakan Eisenhower Decision Matrix yang terdiri dari empat kuadran, yaitu: (1) Kuadran  Mendesak dan Penting (2) Kuadran Mendesak tetapi Tidak Penting (3) Kuadran Penting tetapi Tidak Mendesak (4) Kuadaran Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Untuk itu, hal utama yang harus dimiliki oleh seorang guru  adalah tujuan, visi, misi dan nilai-nilai pribadi yang menjadi pedoman untuk menentukan prioritas tugas dan kewajiban dengan memperhatikan hal-hal yang mendesak dan hal-hal yang penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun