Mohon tunggu...
Siti Aisyatul h
Siti Aisyatul h Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa perbankan syariah uin malang

haii, kalian bisa panggil aku icah dan aku berasal dari kota tape, yaitu kota bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pancasila dalam Heterogenitas Masyarakat di Indonesia

21 November 2022   23:49 Diperbarui: 21 November 2022   23:55 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini, kita akan membahas seputar masyarakat madani atau masyarakat sipil. Sebelumnya kita harus cari tau dulu pengertian atau arti dari masyarakat madani.

Menurut Wikipedia Masyarakat Madani dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya. Kata madani sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya civil atau civilized.

Menurut Hefner menyatakan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat modern yang bercirikan demokratisasi dalam beriteraksi di masyarakat yang semakin plural dan heterogen. Dalam keadan seperti ini masyarakat diharapkan mampu mengorganisasi dirinya, dan tumbuh kesadaran diri dalam mewujudkan peradaban. Mereka akhirnya mampu mengatasi dan berpartisipasi dalam kondisi global, kompleks, penuh persaingan dan perbedaan.

Istilah madani menurut Munawir (1997) sebenarnya berasal dari bahasa Arab, madaniy. Kata madaniy berakar dari kata kerja madana yang berarti mendiami, tinggal, atau membangun. Kemudian berubah istilah menjadi madaniy yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil atau perdata. Dengan demikian, istilah madaniy dalam bahasa Arabnya mempunyai banyak arti. Konsep masyarakat madani menurut Madjid (1997) kerapkali dipandang telah berjasa dalam menghadapi rancangan kekuasaan otoriter dan menentang pemerintahan yang sewenang-wenang di Amerika Latin, Eropa Selatan, dan Eropa Timur.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa masyarakat madani merupakan komunitas social dan politik yang peran dan fungsinya berbeda-beda. Kira -- kira apa yang melatarbelakangi fenomena masyarakat madani ini? Berikut adalah beberapa hal yang melatarbelakanginya:

  • Adanya penguasa politik yang cenderung mendominasi masyarakat dalam segala bidang agar patuh dan taat pada penguasa.
  • Masyarakat di asumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan yang baik dibandingkan dengan penguasa atau pemerintah.

Mewujudkan masyarakat madani adalah membangun kota budaya bukan sekedar merevitalisasikan adab dan tradisi masyarakat lokal, tetapi lebih dari itu adalah membangun masyarakat yang berbudaya agamis sesuai keyakinanindifidu, masyarakat berbudaya yang saling cinta dan kasih yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan .

Dalam bahasa Inggris masyarakat madani sering diistilahkan civil society yang berarti masyarakat sipil. Adam B. Seligman mendefinisikan civil society yang berarti seperangkat gagasan etis yang mengejawantah dalam berbagai tatanan sosial, dan yang paling penting dari gagasan ini adalah usahanya untuk menyelaraskan berbagai pertentangan kepentingan antara individu dengan masyarakat dan antara masyarakat sendiri dengan kepentingan Negara. 

Civil Socienty (masyarakat sipil) sesuai dengan arti generiknya dipahami sebagai civilized society (masyarakat beradab). Dan tinjauan konsep masyarakat madani, baik melalui pendekatan bahasa Arab maupun bahasa Inggris, pada prinsipnya memiliki makna yang relatif sama, yaitu menginginkan suatu masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dan demokrasi (Ajat Sudrajat, dkk., 2008: hal. 113-115).

Adapun Prinsip-Prinsip Dasar Masyarakat Madani, sebagai berikut :

 a. Persaudaraan Hal ini didasarkan pada kesetiaan terhadap kebenaran dan saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Ketika ada teman atau masyarakat yang membutuhkan pertolongan, menolongnya sesuai dengan kemampuannya. Ketika ada orang yang sedih, menghiburnya membuat hatinya kembali senang.

b. Ikatan Iman Ikatan iman sebagai dasar paling kuat yang dapat mengikat masyarakat dalam keharmonisan, meskipun berbeda agama banyak di Indonesia hal ini tidak masalah asal tidak bertentangan dengan prinsip agama masing-masing.

c. Ikatan Cinta Cinta menyatukan perbedaan antara si kaya dan si miskin. Si kaya tidak memandang rendah orang yang kurang mampu dalam financial, tidak juga pemimpin terhadap rakyatnya, atau yang kuat terhadap yang lemah. Fondasi cinta ini dapat diperkokoh dengan saling memberikan kenang-kenangan dan hadiah.

d. Persamaan Si Kaya dan Si Miskin di hadapan Tuhan dan di hadapan 7 hukum peradilan.

e. Toleransi Umat Beragama. Adanya ruang publik yang bebas dalam menyatakan pendapat.

f. Demokrasi dalam masyarakat tanpa membedakan suku, ras, dan agama.

g. Keadilan Sosial. Antara hak dan kewajiban terdapat keseimbangan/proporsional dalam membagi sesuatu fasilitas

Ternyata masyarakat madani ini ada hubungannya dengan Pancasila? Pengen tau nggak? Nih aku kasih tau ya. Dasar negara Pancasila tentu saja memiliki hubungan dengan masyarakat madani. Pancasila sangat berperan dalam penciptaan masyarakat madani karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang sesuai dengan karakter masyarakat madani yaitu masyarakat beradab dan memiliki moral yang baik. Implementasi Pancasila dalam perwujudan masyarakat madani/masyarakat yang beradab dan terwujud dalam sila-sila dalam Pancasila, antara lain :

 a. Sila ke-1 : Ketuhanan Yang Maha Esa

1) Pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama). Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan masyarakat memiliki adab terhadap Tuhan seperti melakukan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing.

2) Tidak ada saling memaksakan kehendak memeluk agama akrena adanya toleransi antar umat beragama.

3) Pelarangan atheisme di Indonesia. Negara atau pemerintah mengadakan fasilitas dalam menunaikan agama masing-masing.

b. Sila ke-2 : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

1) Memanusiakan manusia atau menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan, tidak ada pembedaan antara si kaya dan si miskin, yang kuat dan yang lemah karena semuanya sama di hadapan Tuhan.

2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, dalam masyarakat madani diwujudkan dengan adanya ruang publik yang luas untuk berpendapat dan adanya demokrasi dalam masyarakat. Misalnya dengan melkukan musyawarah dalam menyelesaikan konflik/permasalahan.

3) Adanya penegakan hukum yang tegas, karena merupakan sebuah kedewasaan dan tanggung jawab yang besar dalam penegakan hukum.

c. Sila ke-3 : Persatuan Indonesia.

1) Rasa nasionalisme terhadap negara yang tidak berlebihan, dengan menjaga kebudayaan asli Indonesia seperti sopan santun, gotong royong, pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain.

2) Cinta bangsa dan tanah air, dengan memiliki moral yang baik.

3) Menggalang kesatuan dan persatuan, dengan bermusyawarah untuk menyelesaikan suatu masalah dan tidak membeda-bedakan karena semuanya bersaudara

d. Sila ke-4 : Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan.

1) Adanya demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

2) Dalam mengambil keputusan dengan musyawarah mufakat seperti dalam masyarakat madani.

e.Sila ke-5 : Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

1) Kemakmuran yang merata pada seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat seperti rasa kebersamaan yang diciptakan masyarakat madani, tidak egois dan selalu ada rasa saling tolong menolong.

2) Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan untuk kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing

Demikianlah peranan Pancasila dalam mewujudkan masyarakat madani. Sebagai bangsa Indonesia, hendaknya bersama-sama berusaha mewujudkan masyarakat madani tersebut dengan mengimplementasikan nilainilai luhur dalam Pancasila, karena tidak ada ruginya bagi warga masyarakat yang melakukan kebaikan. Mari kita kembalikan kejayaan masyarakat madani yang dahulu pernah meraih kejayaannya pada bangsa Indonesia dengan keteladanan masyarakat kaum intelektual muda. Masyarakat dapat mulai dari dirinya sendiri, mulai dari hal yang kecil mulai saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun