Modul 2.1
Kodrat berkaitan dengan materi pembelajaran berdiferensiasi. Pengelolaan aset terkait erat dengan hal ini. Implementasi materi pengelolaan sumber daya ini menyesuaikan dengan kebutuhan murid. Sebagai contoh adalah perubahan mewujudkan lingkungan kelas yang menyenangkan bagi murid. Untuk bisa mengimplementasikan harus mempertimbangkan potensi murid.
Sebelum mempelajari modul 3.2 tentang pemimpin sebagai pengelola sumber daya, saya memiliki paradigma pengelolaan aset berdasarkan kelemahan sehingga keunggulan atau potensi yang ada yang tidak terkelola dengan baik. Hal ini mengakibatkan saya mengalami kesulitan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kepentingan murid karena saya lebih sering terfokus pada masalah yang dihadapi. Saya masih belum pernah memetakan aset yang ada di sekolah. Hal ini karena status hanya sebagai seorang guru biasa. Dalam pengelolaan aset masih sebatas memberikan masukan. Itupun sifatnya terbatas.
Namun, setelah mempelajari modul ini, semakin terbuka pemahaman saya. Terutama terkait dengan pemetaan sumber daya dan upaya implementasinya. Selain itu, juga semakin memahami bahwa meskipun bukan termasuk jajaran pengambil kebijakan, tetapi pada dasarnya memiliki ruang untuk terlibat dalam pengelolaan aset sekolah.
Perubahan pemikiran terutama terkait dengan upaya mengimplementasikan pengelolaan sumber daya yang berpusat pada murid untuk mewujudkan visi sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H