Melalui Tuntunan menunjukkan keterkaitan materi pemimpin pengelolaan sumber daya dengan coaching. Hal ini contohnya dapat terlihat pada upaya sekolah dalam menggali kekuatan dan potensi murid sebagai modal manusia. Banyak hal bisa dilakukan. Di antaranya, yaitu kemampuan murid dalam menyelesaikan masalahnya sendiri melalui penggalian potensi diri melalui tuntunan guru.
Modul 1.1
Murid merupakan perwujudan dari anak-anak yang dipelajari dalam materi Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Dengan berpedoman pada filosofi ini, pengelolaan aset akan lebih tepat sasaran. Hal ini akan mengarahkan pengelolaan aset berpusat pada murid. Sebagai contoh, yaitu terkait upaya mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi murid.
Modul 1.3
Bertumbuh menunjukkan keterkaitan dengan materi visi guru penggerak. Dalam kaitannya dengan materi ini, visi menjadi dasar dalam pengelolaan sumber daya. Dengan memiliki visi yang jelas akan memudahkan dalam menentukan aset yang akan terlebih dahulu dikelola dan diimplementasikan di kelas, sehingga murid bisa terus bertumbuh.
Modul 2.2
Bahagia merupakan bagian dari emosi manusia. Hal ini menunjukkan keterkaitan dengan materi Pembelajaran Sosial dan Emosional. Dengan adanya rasa bahagia, proses pengelolaan sumber daya akan lebih ringan terasa. Tidak akan ada rasa terbebani dalam mengelola dan mengimplementasikannya.
Modul 1.2
Manusia berkaitan dengan materi nilai dan peran guru penggerak. Nilai guru penggerak memberikan pengaruh nyata terhadap pengelolaan sumber daya. Sebagai contoh nilai mandiri, guru penggerak secara mandiri dapat mengembangkan diri untuk mengelola sumber daya yang ada.
Modul 1.4
Seutuhnya mengacu pada budaya positif di sekolah. Ada harapan tercipta budaya positif di lingkungan sekolah dengan pengelolaan sumber daya seutuhnya. Sebagai contoh, yaitu pengelolaan murid sebagai modal manusia dalam membuat kesepakatan kelas. Adanya budaya positif pembuatan kesepakatan kelas di sekolah pada akhirnya akan mampu membuat murid berkembang seutuhnya.