Mohon tunggu...
Siti Aisyah S.Pd M.Pd.
Siti Aisyah S.Pd M.Pd. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Pegiat Literasi, Seorang Pengajar di Kampus Swasta, Menjadi Abdi Desa, Ibu rumah Tangga dan Pegiat Literasi dengan CItati Google schoolar, dan Penulis Artikel Ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pena Pereda Kesepianku "Di Kala Waktu Itu" Part 6 "FMIPA Unhas H21113006"

6 Januari 2024   22:26 Diperbarui: 6 Januari 2024   22:34 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

part 7

NIM : H211 13 006
MIPA 3 (FISIKA)
SIAPAKAH AKU???

Entah harus memulai dari mana, untuk mengungkapkan "Siapakah Aku" yang sebenarnya. Bagaimanssa dengan jati diri ini, dan apa yang sebenarnya harus aku lakukan, apa yang aku mau, dan apa yang sebenarnya yang kuinginkan.
Rasanya itu bukanlah suatu hal yang penting untuk diketahui. Karena jika hanya dalam kata-kata segala sesuatu itu tidak dapat diungkapkan dengan segala kata-kata.

Berbicara tentang jati diriku sebagai seorang Mahasiswa, manusia merupakan makhluk individu dan makhluk sosial yang senantiasa melakukan hubungan dengan manusia lain dan adnya ketergantungan yang terdapat didalam diri ini sebagi makhluk sosial.
Aku seorang yang lahir pada tanggal 09 November 1995, bertepatan pada 7 malam bulan suci ramadhan. Lahir di bulan suci ramadhan yang merupakan bulan yang penuh rahmat bagi umat islam. Karena didalam bulan ramdhan ini dikenal dengan malam seribu bulan atau malam lailatul qadr. Malam yang senatiasa ditunggu oleh hamba yang bertaqwa kepada Allah.

Aku memiliki nama yang sama dengan nama seorang istri Beliau Muhammad SAW, nabi dan rasul yang menjadi panutan bagi sejuta umat di dunia, nabi yang telah membawa kita dari alam kejahilian ke alam yang penuh dengan hikmat ini. Walaupun pada saman sekarang ini sungguh tidak sesuai dengan apa yang dideksripsikan.
Nama ini adalah suatu amanat untuk menjadikan pribadi ini seperti beliau. Walau bagaimanapun hamba hanyalah seorang yang biasa tidak luput dari kehilafan dan kesalahan manusia, yang senantiasa dipengaruhi oleh syetan yang terkutuk.

Aku adalah pemilik nama yaitu Siti Aisyah. Namaku terdiri atas 2 suku kata yaitu Siti dan Aisyah. Menurut ilmu agama dalam sutu hadist yang mengatakan bahwa seseorang yang masuk pertama kali kedalam syurga yaitu dengan nama depan Siti, Nur, Muhammad. Walaupun itu bukanlah suatu jaminan bagi diri hamba dan saudara-saudara sekalian. Karena yang menentukan masuknya seseorang ke dalam syurga tergantung pada amal kebaikannya.

Nama tersebut diberikan oleh seorang kakaek tercinta, yang memebrikan nama Siti Aisyah. Dengan harapan bahwa semoga pemilki nama ini memiliki sifat yang sesuai dan akhlak yang baik. Hal ini adalah amanat dari nama ini sendiri, hal ini bukanlah hal yang mudah dipertanggung jawabkan. Karena segala sesuatu akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

Aku hanyalah sebagian kecil dari hamba Allah yang kurang memiliki kelebihan seperti manusia lainnya, Aku berasal dari keluarga yang sederhana, aku memilki 2 orang brother. Dan aku sebagai anak sulung. Ini juga adalah suatu amanat yang harus kujaga sebagai seorang kakak dari mereka berdua, aku harus memberikan contoh dan panutan yang baik bagi saudara-saudaraku.

Kedua orang tuaku hanyalah rakyat biasa yang hidup dalam lingkungan pedesaan, beliau bernama Batman dan Rosni. Ayahku seorang pekerja keras. Beliau bekerja sebagai seorang petani yang bekerja dari munculnya fajar diufuk timur hingga terbenam diufuk barat. Beliau bekerja sendirian karena adikku bersekolah dan dia masih belum tahu tentang pekerjaan seorang petani. Akan tetapi dia juga sering membantu beliau dalam waktu senggang.

Ibuku adalah seorang pekerja rumah tangga, dia adalah suri tauladan bagi diri ini. Beliau adalah penuntun bagi diri ini, dia yang selalu memberikan motivasi dan kepercayaan bagi diri ini untuk selalu melangkah dan melangkah dan tak mudah putus asa. Walaupun dalam diri ini selalu muncul rasa putus asa yang selalu membuat diri ini tidak percaya akan apa yang dilakukan.
Membaca adalah suatu kegiatan yang biasa aku lakukan dalam keadaan senggang. Ini bukanlah suatu kegiatan yang merupakan kewajiban bagi diri ini, akan tetapi kegiatan membaca ini merupakan kebutuhan yang selalu dilakukan dan menjadi rasa kebanggaan tersendiri di dalam jiwa ini.

Membaca adalah kebutuhan setiap orang. Karena membaca adalah dasar dari semua ilmu. Baik itu membaca dalam hal ilmu pengetahuan dan tekhnologi  ataupun dalam seni.
Membaca disini dalam bukan hanya dalam konteks membaca yang semestinya yaitu membaca secara langsung dan membaca penglaman yang ada, membaca lingkungan sekitar dan lainnya.

Dimana dengan membaca semua yang ada dilingkungan sekitar kita dapat menjadi suatu pembelajaran yang dapat kita ambil manfaatnya dengan memperbaiki hal-hal yang menjadi kesalahan masa lalu dijadikan sebagai motivasi ke depan. Insyaallah menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, khususnya bermadfaat dan membanggakan orang tua hamba.
Dalam bidang ilmu pengetahuan sebenarnya aku memulai menginjakkan kaki di jenjang pendidikan pada tahun 2000. Waktu itu aku masih ikut-ikut masuk sekolah  karena umurku yang masih relatif sangat mudah.
Akan tetapi karena sedikit kepintaran dan bimbingan orang tua dan seorang yang selalu menjadi pentunku dalam bidang akademik yaitu paman Hamzah.

Aku selalu menyebutnya dengan pak ustad. Karena memang karena ilmunya dalam bidang ilmu pengetahuan islam sangatlah banyak. Dia merupakan pengajar mengaji bagi anak-anak dan kaum remaja cewek maupun cowok yang memiliki  pondok membaca alquran. Dan dia sebagai pemegang kendali dalam suatu masjid besar yang terdapat di berau, samarinda, Kalimantan Timur.
Aku tidak menginjakkan kaki dalam pendidikan taman kanak-kanak. Karena dalam desaku  belum terdapat taman kanak-kanak pada zaman dulu. Dan sekarang sudah terdapat taman kanak-kanak yang ada disetiap desa,Termasuk di dusun yang aku tempati.

Dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan pendidikan, dalam hal ini mengenai dimana harus kumelangkahkan kaki untuk menempuh jalan pendidikan ini kelanjutan yang lebih tinggi, ini didasari bukan karena keinginan orang tua.
Dalam melanjutkan sekolah menengah pertama itu bukan karena keinginan orang tua dan lainnya tapi memang itu adalah salah satunya sekolah yang terdekat didaerahku. Pada waktu pemilihan untuk melanjutkan sekolah menengah atas aku berniat untuk masuk kedalam pesantren biru yang terdapat di kota kabupaten. Tapi entah mengapa orang tuaku melarang.

Tapi itulah suatu petunjuk dari Allah swt. Dan aku hanya berserah diri kepada Allah tentang pendidikan ku ini, aku percaya bahwa dimanapun Allah menempatkanku itu menjadi yang terbaik bagiku, rejekiku dan sesuai kemampuanku.
Dan alhamdulillah memang benar Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya dan Dia mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Alhamdulillah aku memiliki prestasi yang cukup memuaskan bagi orang tuaku.

Dalam melanjutkan pendidikan ke Universitas ini, sebenarnya aku tak menyangka akan kuliah di Universitas Merah ini. Karena sebenarnya orang tuaku kurang setuju dengan diriku yang sekolah di luar daerah. Tapi aku mulai menyerahkan diri kepada Allah tentang jalan kehidupanku ini. Karena aku selalu takut untuk bermimpi dan menggantungkan cita-cita setinggi mungking.
Inilah support yang selalu aku dapatkan dari keluargaku. terutama dari kedua orang tuaku mereka hanya memberikan motivasi kepada diriku, beliau memberikan kepercayaan bagi diri ini. Karena walaupun orang tuaku kurang setuju dengan pilihanku ini, tapi beliau tidak pernah mematahkan cita-cita ini.

Mereka hanya berpesan bahwa "ini adalah jalan hidupmu, kau yang tahu tentang apa dirimu, jadi pilhlah apa yang menurut mu itu baik dan bermanfaat bagi dirimu.

Walaupun sebenarnya aku tidak yakin akan lulus di Universitas ini, karena aku tahu bahwa diluar sana masih banyak orang-orang yang memilki pengetahuan yang lebih baik dari ku.
Tapi aku memberanikan diri untuk melanjutkan sekolah ke Universitas yang ternama di Daerah lingkup SULAWESI SELATAN.
Pada waktu pemilihan universitas dan jurusan ini  pun aku selalu meminta motivasi dan intruksi dari Allah melalui Hambanya yaitu, ust.hamzah HM. Pada awalnya memasuki tahap Snmptn aku memilih jurusan pendidikan fisika di Universitas Negeri Makassar dan pendidikan matematika di Universitas Negeri Makassarjuga dan yang menjadi pilihan tigaku adalah fisika di UNIVERSITAS HASANUDDIN.

Dan ternyata Allah memberikan petunjuk dengan diterimanya aku di UNIVERSITAS HASANUDDIN ini dan khususnya dalam MIPA FISIKA ini.

Ketika meminta respon atau pedoman dari beliau, beliau hanya berpesan bahwa aku tidak dapat memberikan suatu jalan keluar bagi dirimu, karena segala sesuatunya berasal dari hatimu".
"segala sesuatu yang mudah dicapai maka hasilnyapun mudah-mudah saja  tapi segala sesuatu yang sangat sulit untuk dicapai  maka hasilnya pun akan sangat memuaskan karena tidak semua  orang dapat mendapatkannya.".maka akan tumbuh rasa kebanggaan tersendiri  ketika kita mencapainya.

Itu adalah kata-kata yang selalu kujadikan motivasi dalam melangkah mengarungi samudra wawasan pendidikan di era yang serba modernisasi ini. Ketika pengumuman kelulusan snmptn jalur undangan ini dinyatakan, pada waktu aku diberitahukan oleh temanku bahwa aku lulus. Di dalam hatiku ini aku lulus di pendidikan fisika di UNM. Lalu aku pertanyakan kepada temanku ternyata aku lulus di universitas terbesar di sulawesi selatan ini.

Pada awalnya aku sangat bahagia karena allah telah memberikan jawaban dari semua apa yang kupertanyakan kepada-Nya. Walaupun pada saat itu kedua orang tuaku menangis karena mereka berfikir bahwa aku akan pisah dengan mereka untuk melanjutkan sekolah di UNIVERSITAS HASANUDDIN.

sitiaisyah110385@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun